Antisipasi Covid-19, Minggu Pertama Ramadan Tak Ada Salat di Masjid, Ini Kata Bupati Sehan Landjar

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Sesuai dengan informasi yang beredar bahwa Kotamobagu dikabarkan 5 Orang Positif Covid-19.

Hal itu disikapi Ketua Gugus Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar.

Tentunya mempertimbangkan, termasuk surat imbauan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia dan Majelis Ulama Provinsi serta Majelis Ulama Boltim, imbauan Kapolri, berkaitan dengan pelaksanaan ibadah di masjid pada Ramadan ini.

"Untuk salat di masjid untuk sementara ditiadakan. Jadi untuk sementara salat di rumah baik itu salat 5 waktu dan tarawih sampai tadarus dan Jumatan, untuk itu pada minggu pertama tidak dapat melaksanakan salat di Masjid," terang Sehan.

• Vanda Sarundajang Tegaskan PDIP Hadir Membantu di Tengah Kesulitan Masyarakat

Lanjutnya, sedangkan untuk Imam dan pegawai Syari boleh melakukan azan di Masjid. Sambil menunggu perkembangan dalam 1 minggu ke depan, pihaknya menegaskan pertimbangan ini sangat mendadak.

"Seandainya kalau Kotamobagu dalam posisi negatif maka hari ini saya boleh putuskan untuk dapat salat di masjid, tapi karena hari ini (red kemarin) pada siang tadi diketahui ada Postif Covid-19, 5 orang untuk Kotamobagu," ungkapanya

Ditambahakanya, dalam artian begitu banyak masyarakat yang berkeliaran di Kotamobagu, yang termasuk juga jangan sampai ada warga Boltim yang berinteraksi.

"Maka, umat muslim yang yang ada di wilayah Boltim, pada minggu pertama ini belum dapat melaksanakan salat di masjid, sampai dilihat perkembangnya berikut seperti apa," tandasnya. (ana)

• BREAKING NEWS: Positif Covid-19 di Sulut Bertambah 12, Jumlah Kasus 32, Ini Rinciannya

• BREAKING NEWS: Pemkab Bersama Kemenag Boltim Putuskan Salat Tarawih di Rumah Masing-masing