Wall Street
Wall Street Lagi-lagi Harus Jatuh untuk yang Kedua Kalinya, Masih Karena Harga Minyak Mentah
Rilis survei aktivitas bisnis AS pada Kamis depan kemungkinan anjlok ke posisi terendah era resesi.
TRIBUNMANADO.CO.ID, NEW YORK - Pada perdagangan Selasa (21/4/2020) lagi-lagi Wall Street anjlok untuk yang ke dua kalinya.
Hal ini masih disebabkan harga minyak mentah yang jatuh dan suramnya perkiraan laporan kuartalan perusahaan yang semakin membuat khawatir perlambatan ekonomi.
Dilansir dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,67 persen menjadi 23.018,88 poin.
Sementara, indeks S&P 500 kehilangan 3,07 persen menjadi 2.736,57. Indeks Nasdaq Composite turun 3,48 persen menjadi 8.263,23.
Semua 11 indeks sektor S&P 500 turun 1,6 persen atau lebih, dengan sektor energi meluncur untuk ketujuh kalinya dalam delapan sesi setelah kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) jatuh di bawah nol.
Pasar kini menjadi waspada terhadap tingkat kerusakan ekonomi akibat langkah-langkah penutupan untuk menghentikan aktivitas bisnis dan memicu jutaan PHK.
"Kapan negara akan membuka kembali ekonomi mereka, dan apa artinya itu? Saya berharap kita melihat hari berombak seperti ini sampai kita mendapatkan visibilitas dan mencari tahu, tapi itu akan sementara," kata Joe Saluzzi, co-manager of trading di Themis Trading.
Klaim pengangguran AS mencapai 22 juta pada bulan lalu karena perusahaan meluncurkan langkah-langkah penghematan biaya yang dramatis untuk mengatasi kemerosotan.
Rilis survei aktivitas bisnis AS pada Kamis depan kemungkinan anjlok ke posisi terendah era resesi.
Coca-Cola Co jadi bukti terbaru tentang kerusakan yang ditimbulkan oleh krisis kesehatan global, mengatakan hasil kuartal saat ini akan mendapat pukulan telak dari rendahnya permintaan minuman ringan.
Saham International Business Machines Corp turun 2,9 persen setelah perusahaan menarik perkiraan tahunan 2020 pada Senin malam.
Pemimpin industri chip Texas Instruments turun 3,9 persen menjelang laporan kuartalannya.(*)
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Wall Street jatuh untuk hari kedua, harga minyak kian menambah kekhawatiran pasar.