Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Belva Devara Ungkap Alasannya Mundur Sebagai Stafsus Presiden, Akui Keputusannya Berat

Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo.

Editor: Rhendi Umar
Instagram @belvadevara
CEO Ruang Guru Belva Devara 

Polemik muncul ketika keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja.

Sejumlah pihak pun mengkritik karena diduga ada "kepentingan" di sana.

Satu di antaranya kritik datang dari Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik.

Ia menyinggung keterlibatan aplikasi Ruangguru yang didirikan oleh salah satu staf khusus Jokowi,

Adamas Belva Syah Devara, di program kartu Prakerja. 

"Perusahaan yang dipimpin stafsus Milienial Presiden jadi salah satu mitra pemerintah dalam menjual

pelatihan online bagi peserta kartu Prakerja. Total anggaran dari negara: Rp 5,6 Triliun," cuit Rachland dalam

akun Twitternya, Rabu (15/4/2020) lalu.

Ruangguru sebenarnya pada 20 Maret telah mengumumkan unit usahanya yang diberi nama 'Skill Academy' by Ruangguru resmi ditunjuk sebagai salah satu mitra resmi kartu Prakerja di laman situs resminya. Peserta dapat memilih program pelatihan onlineyang tersedia di platform tersebut.

Ruangguru adalah salah satu perusahaan yang menjadi fasilitator pelatihan Kartu Prakerja yang memiliki anggaran Rp 5,6 triliun.

Ada delapan perusahaan yang digandeng pemerintah untuk proyek Kartu Prakerja. Maka, jika dibagi rata, masing-masing perusahaan berpotensi meraup Rp 700 miliar.

Selain itu, harga kursus yang ditawarkan oleh platform tersebut juga dinilai terlalu tinggi. Ekonom muda Indef, Bhima Yudhistira, pun pernah menantang Staf Khusus Presiden sekaligus bos Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, untuk berdebat terkait dengan program Kartu Prakerja.

“Saya melihat secara pribadi model pelatihan online itu banyak yang overprice. Materi dari pelatihan online yang ini juga menurut saya bisa lebih baik di YouTube daripada Kartu Prakerja, misalkan cara membuat kroket keju itu kan semua tersedia di YouTube,” kata dia seperti dikutip dari laman Kompas.com.

Lebih rinci, ia mengatakan, jika per orang diberi Rp 1 juta dengan target Kartu Prakerja sebanyak 5,6 juta korban PHK, maka totalnya adalah Rp 5,6 triliun.

Nominal ini, jika diberikan dalam bentuk tunai, dinilai akan lebih membantu korban PHK untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved