DPR RI
RDP dengan Mitra Kerja, Herson Tegaskan Pergeseran Anggaran bukan Ranah Komisi V
Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur dan Perhubungan, melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja, Senin (20/4/2020)
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur dan Perhubungan, melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja, Senin (20/4/2020).
Mitra kerja yang dimaksud terdiri dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS).
Anggota Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan asal Sulawesi Utara, Hi Herson Mayulu mengatakan, pergeseran anggaran bukan ranah komisi V.
"Bila mitra kerja menggunakan dana SiLPA, mereka harus menginformasikan ke-komisi V terlebih dahulu sebelum digunakan,” kata Herson, sesuai rilis yang diperoleh Tribun Manado, Selasa (21/4/2020).
• ASN Bolmong Ramai Ramai Unduh Aplikasi Pedulilindungi
RDP dengan mitra kerja komisi V DPR secara virtual, dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB.
Agenda yang dibahas adalah realisasi anggaran sampai Maret 2020, realokasi anggaran tiga lembaga tersebut terkait penanganan Covid-19.
Pada rapat itu, tiga lembaga Negara yang menjadi mitra kerja komisi V, diberi kesempatan menjelaskan perkembangan realisasi anggaran masing-masing.
• Sosialisasi Keliling Bawa Peti Mati, Bupati Boltim Viral hingga Disebut Juru Bicara Corona Terbaik
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati memaparkan realisasi anggarannya selama tahun 2020.
“Yang kami sampaikan pada rapat ini merupakan penjelasan sebelum kami mendapat surat dari Kemenkeu pada 17 April 2020,” kata Dwikorita.
Dia melanjutkan, untuk alokasi anggaran tahun 2020, Rp 3.056.259.932.000. Realisasi Rp 337.553.472.177 (11,04 % penyerapan).
SILPA hingga 3 April 2020 Rp 5.197.294.356.
• BEREDAR Foto-foto Kulit Pasien Virus Corona di Wuhan China Terbakar dan Menjadi Sangat Gelap
Alokasi anggaran menjadi Rp 2.475.621.633.000 (pemotongan 580.638.299.000).
Sebanyak Rp 2,1 miliar dialihkan dari Rp 5,1 miliar SILPA untuk sarana penanggulangan Covid-19.
“Sedang dilakukan penelaahan terhadap kegiatan yang dapat ditunda sembari menunggu petunjuk teknis Kemenkeu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNPP Bagus Puruhito, juga memaparkan alokasi dan realisasi anggaran.