Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Kartini 2020

RA Kartini Menulis, Maria Walanda Maramis Menulis dan Dirikan PIKAT, 22 April Hari Wafatnya

Kesetaraan gender sungguh sangat penting, tapi jauh lebih penting menyadari peran Ibu mengasuh anak bangsa ini.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
RA Kartini dan Maria Walanda Maramis 

Pahlawan asal Sulawesi Utara yang bernama lengkap Maria Josephine Catherina Maramis Lahir 1 Desember 1872.

Untuk mengenang jasanya, nama Maria Walanda Maramis pun diabadikan sebagai nama sebuah jalan.

Di Manado, Dibangun Patungnya dan ada sebuah nama Jalan Maria Walanda Maramis.

Maria Walanda Maramis dikenal sebagai pahlawan yang berusaha memajukan keadaan wanita di Indonesia pada awal abad ke-20.

Sayangnya, masih banyak tak mengenal sosok tante tokoh Nasional AA Maramis ini.

Bahkan siswa sekolah-sekolah di tanah kelahirnya pun nyaris tak ada yang mengetahui 1 Desember merupakan hari kelahiran Maria Walanda Maramis sekaligius hari perempuan Minahasa.

Berikut fakta tentang Maria Walanda Maramis yang dihimpun dari wikipedia dan dokumen tribunmanado.co.id: 

1. Lahir di Kema, Dimakamkan di Maumbi

Maria Walanda Maramis memiliki nama lahir Maria Josephine Catherine Maramis dan lahir di Kema, Sulawesi Utara, 1 Desember 1872.

Maria Walanda Maramis menghembuskan napas terakhir di di Maumbi, Sulawesi Utara, 22 April 1924 pada usia 51 tahun.

Maria Walanda Maramis jadi Pahlawan Nasional karena usahanya untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada permulaan abad ke-20.

Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Minahasa memperingati Hari Lahir Maria Walanda Maramis yang dianggap sebagai sosok pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi  perempuan di dunia politik dan pendidikan.

Menurut Nicholas Graafland, dalam sebuah penerbitan "Nederlandsche Zendeling Genootschap" tahun 1981, Maria Walanda Maramis ditahbiskan sebagai salah satu perempuan  teladan Minahasa yang memiliki "bakat istimewa untuk menangkap mengenai apapun juga dan untuk memperkembangkan daya pikirnya, bersifat mudah menampung pengetahuan  sehingga lebih sering maju daripada kaum lelaki".

Untuk mengenang jasanya, telah dibangun Patung Maria Walanda Maramis yang terletak di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, sekitar 15 menit dari pusat Kota Manado yang dapat ditempuh menggunakan angkutan darat.

Di sini, pengunjung dapat mengenal sejarah perjuangan seorang wanita asal Bumi Nyiur Melambai ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved