Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Corona Virus

Presiden Trump Sejalan dengan Pendemo, Ingin Secepatnya Lockdown Dibuka, Banyak Korban Corona

Rakyat Amerika Serikat seakan tak takut dengan pandemo Covid-19, buktinya warga Amerika melakukan demonstrasi dengan tuntutan

Editor: Aswin_Lumintang
(LUCAS JACKSON/REUTERS)
Gambar yang diambil dari drone menunjukkan jenazah korban virus corona dimakamkan di pemakaman massal Hart Island, New York, Amerika Serikat (AS). Foto diambil pada 9 April 2020.(LUCAS JACKSON/REUTERS) 

Presiden mengatakan 3,3 juta Covid-19 tes telah dilakukan dan tes antibodi akan segera tersedia.

Perkembangan ini, katanya, "menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara yang dibuka kembali".

Pemerintahan Trump sebelumnya telah menulis bahwa negara bisa dibuka kembali pada 1 Mei.

Tetapi presiden mengatakan beberapa negara bagian mungkin dapat kembali ke keadaan normal lebih awal dari itu.

"Saya pikir itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan," katanya.

Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian tentang virus corona baru, COVID-19, di Taman Mawar Gedung Putih pada 15 April 2020, di Washington, DC. (Mandel NGAN / AFP)Sebelumnya, ia sempat membuat kehebohan pada hari Senin.

Pasalnya Trump mengatakan ia memiliki wewenang untuk membuka lockdown dan memulai kembali perekonomian, bukan gubernur negara bagian.

Namun, para ahli sepakat bahwa kewenangan itu menjadi tanggung jawab gubernur, yang dilaksanakan di bawah hukum AS.

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved