Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Corona Virus

Presiden Trump Sejalan dengan Pendemo, Ingin Secepatnya Lockdown Dibuka, Banyak Korban Corona

Rakyat Amerika Serikat seakan tak takut dengan pandemo Covid-19, buktinya warga Amerika melakukan demonstrasi dengan tuntutan

Editor: Aswin_Lumintang
(LUCAS JACKSON/REUTERS)
Gambar yang diambil dari drone menunjukkan jenazah korban virus corona dimakamkan di pemakaman massal Hart Island, New York, Amerika Serikat (AS). Foto diambil pada 9 April 2020.(LUCAS JACKSON/REUTERS) 

TRIBUNMANADO.CO.ID. AMERIKA - Rakyat Amerika Serikat seakan tak takut dengan pandemo Covid-19, buktinya warga Amerika melakukan demonstrasi dengan tuntutan agar pemerintah membuka Lockdown.

Amerika Serikat tengah menghadapi gelombang demonstrasi yang menuntut agar pemerintah membuka kembali lockdown akibat Covid-19. 
Demonstrasi itu terjadi di beberapa negara bagian AS, Minggu (19/4/2020).

Situasi Rumah Sakit di Amerika, Mayat Ditumpuk & Disandarkan Pada Kondisi Tak Beraturan
Situasi Rumah Sakit di Amerika, Mayat Ditumpuk & Disandarkan Pada Kondisi Tak Beraturan (Metro)

Para demonstran tampak mengabaikan physical distancing, seperti yang tampak dalam berita foto AFP.

Mereka berkerumun dengan membawa berbagai macam tulisan yang mewakili aspirasi mereka.

"Akhiri virus, bukan ekonomi," tulis seorang demonstran dalam poster yang ia bawa.

Mereka menuntut agar diberikan kelonggaran terkait pembatasan yang dilakukan untuk mencegah Covid-19.

Beberapa Negara Bagian Perpanjang Lockdown

Demonstran berkumpul di depan gedung Colorado State Capitol untuk memprotes kebijakan penanganan coronavirus yang memaksa orang tinggal di rumah, selama rapat umum "ReOpen Colorado" di Denver, Colorado, pada 19 April 2020. (Jason Connolly / AFP)Baca: Seorang Ilmuwan Kritik Pemerintah Jepang Lantaran Lambat dalam Tangani Pandemi Covid-19

AS adalah pusat dari krisis Covid-19, dengan lebih dari 735.000 kasus dan sekitar 40.000 kematian.

Akan tetapi puncak pandemi di AS diperkirakan sudah terlewati.

Gubernur di beberapa negara bagian telah memulai diskusi untuk merencanakan pembukaan kembali di tengah tanda-tanda perlambatan kasus, meski daerah lain tetap menerapkan lockdown yang ketat.

Terkait lockdown, Gubernur California Gavin Newsom adalah yang pertama di negara itu yang mengeluarkan perintah tinggal di rumah, menutup negara terpadat di AS itu sejak 19 Maret.

Negara-negara pantai barat yang bertetangga, Washington dan Oregon mengikuti kebijakan yang sama, menempatkan 11,5 juta penduduk mereka untuk tinggal di rumah sejak 23 Maret.

Batik Air Dukung Penanganan Covid-19, Bawa Kargo Obat-obatan Langsung dari Tiongkok

16 Pria Digerebek Saat Mandi Bareng di Pemandian Air Panas Bogor, Berikut Fakta-faktanya

Tenaga Kerja yang Kena Dampak Covid-19 Capai 510, Disnaker Gencarkan Sosialisasi Kartu Pra-Kerja

Alih-alih membuka, Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan negara akan memperpanjang masa isolasinya sampai 15 Mei.

Cuomo mendesak agar warga tidak buru-buru meminta negara mereka dibuka kembali.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved