Update Virus Corona Indonesia
Polda Nusa Tenggara Barat: 5 Siswa Calon Perwira di Setukpa Lemdikpol Jawa Barat Terpapar Covid-19
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan saat ini 5 calon perwira terinfeksi Covid-19 tengah jalani perawatan intensif.
TRIBUNMANADO.CO.ID - 5 siswa Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) di Jawa Barat, terpapar Covid-19.
Demikian yang diumumkan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat.
"Ada 5 orang siswa SIP Setukpa Lemdikpol yang bersangkutan terkena Covid-19 dari klaster Sukabumi," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Artatno menyampaikan, 5 siswa tersebut saat ini sedang menjalankan perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit Bhayangkara.
"Sudah 2 hari ini dirawat, kondisi mereka sehat walafiat, semua dirawat di ruang isolasi Bhayangkara Polda NTB," kata Artanto.
Sebelumnya, Polda NTB mengirimkan 13 orang siswa Setukpa Lemdikpol ke Suka Bumi, namun 8 siswa lainnya dinyatakan negatif dalam hasil swab.
Hingga tanggal 20 April 2020, di NTB sendiri tercatat kasus positif Covid-19 mencapai 93 kasus, dengan rincian 78 orang masih dalam perawatan, 11 orang sembuh dan 4 orang meninggal dunia.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 174 kasus, dan 880 orang dalam pemantauan (ODP).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahsanul Khalik menyampaikan, penyebaran Covid-19 di Nusa Tenggara didominasi oleh klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
Lebih dari setengah pasien positif Covid-19 di NTB, sebelumnya merupakan pasien PDP Gowa.
"Dari total 72 persen terkonfirmasi positif, 40 pasien atau sebanyak 55 persen tergolong klaster Gowa," kata Ahasanul.
• BREAKING NEWS: Anggota Polres Bolsel Gagalkan Penyelundupan 250 Liter Miras
• Coba Yuk! Resep Singkong Keju Goreng Crispy, Cocok Jadi Camilan Sore
• Militer AS Anggap Jet Tempur Rusia yang Cegat Pesawat Angkatan Laut AS di Mediterania Tidak Aman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Calon Perwira Polisi NTB Positif Virus Corona".