Hari Kartini 2020
Peringati Hari Kartini, Simak Sejarahnya Dari Profil Hingga Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Perempuan asal Jawa itu ingin membuktikan perempuan juga mampu melakukan peran laki-laki.
Dari pernikahannya, R.A. Kartini memiliki anak pertama sekaligus menjadi anak terakhirnya.
Anaknya lahir pada 13 September 1904, bernama Soesalit Djojoadhiningrat.
Empat hari pasca melahirkan, R.A. Kartini meninggal dunia pada 17 September 1904.
R.A. Kartini meninggal pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.
Sementara itu, karya tulisan R.A. Kartini berhasil dikumpulkan Mr JH Abendanon, sahabatnya di Belanda.
Pada 1911, karya tulisan R.A. Kartini diterbitakan dalam buku berjudul Door Duisternis tot Licht atau Habis Gelap Terbitlah Terang.
Selanjutnya, buku tersebut terbit dalam bahasa melayu, berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang pada tahun 1922 yang diterbitkan Balai Pustaka.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Hari Kartini 21 April, Dilengkapi Profil hingga Rilisnya Buku Habis Gelap Terbitlah Terang.