Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Kisah PSK di Tengah Lockdown Virus Corona, Datangi Klien Diam-diam, Subsidi Pemerintah Tak Cukup

Risiko denda dan penjara membayangi mereka setiap melakukan pelanggaran aturan lockdown.

Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Lampung
Ilustrasi PSK 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOTA - Pandemi virus corona/Covid-19 hingga kini masih menjadi momok bagi dunia.

Ekonomi masyarakat pun jadi tertekan.

Pasalnya, sejumlah negara menerapkan lockdown hingga melarang warga beraktivitas di luar rumah.

Para pekerja seks komersial (PSK) di Colombia pun mengalaminya.

Mereka berjuang bertahan hidup di tengah situasi wabah virus corona.

Ana Maria misalnya, dia melanggar aturan karantina dengan melakukan "kunjungan ke rumah (klien)"

sementara Estefania meninggalkan rumah untuk menjual permen dan obat-obatan.

Sebelum terjadi wabah, mereka biasa bekerja di jalan, atau di rumah-rumah bordir di mana negara

mereka melegalkan pekerja seks komersial (PSK).

Kini, dengan situasi karantina, tempat-tempat bekerja itu dilarang. 

PSK di Colombo berjuang untuk menghidupi diri mereka.

Risiko denda dan penjara membayangi mereka setiap melakukan pelanggaran aturan lockdown.

Namun, jauh lebih berbahaya jika mereka 'menjual diri' di tengah pandemi. Mereka bisa saja terinfeksi.

Di Colombia, hampir 3.500 orang terinfeksi dan sebanyak 150 orang dinyatakan tewas akibat virus corona.

Kepada media Perancis AFP, Ana Maria menuturkan kisahnya. "Di tengah masa karantina, saya harus

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved