Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lawan Coronavirus

Begini Wejangan PM Selandia Baru, Jacinda Ardern Sebelum Negaranya Lockdown, Dinilai Terbaik

Semua negara menyatakan perlawanan terhadap wabah Coronavirus yang bukan hanya membuat umat manusia takut, melainkan kehancuran ekonomi dunia.

Editor: Aswin_Lumintang
AFP
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PM Selandia Baru, Jacinda Ardern Jadi Pemimpin Terbaik dalam Melawan Virus Corona, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/04/21/pm-selandia-baru-jacinda-ardern-jadi-pemimpin-terbaik-melawan-virus-corona?page=all. Penulis: Andari Wulan Nugrahani Editor: bunga pradipta p 

Clark menambahkan, Ardern merupakan seorang komunikator.

"Ini adalah jenis krisis yang akan membuat atau menghancurkan para pemimpin," tambahnya.

Ardern Melakukan Obrolan Facebook Live

Lebih jauh, satu di antara inovasi Ardern dalam penanganan Covid-19 adalah melakukan obrolan Faceebook Live.

Obrolan LIVE itu sendiri bersifat informal dan informatif.

Selama sesi Live yang dilakukan pada akhir Maret 2020, tepat ketika Selandia Baru bersiap melakukan lockdown.

Saat Live, Ardern muncul dengan kaus yang usang dari rumahnya.

Dia menunjukkan simpati dengan betapa mengkhawatirkan mendengar suara 'klakson keras'.

Untuk diketahui, klakson dinyalakan sebagai tanda memulai lockdown di Selandia Baru.

Ardern dalam Live tersebut menawarkan konsep-konsep yang bermanfaat.

"Bertindak seolah-olah Anda sudah memiliki Covid-19, terhadap mereka yang berada di luar 'gelembung' Anda," ungkap Ardern.

PM Selandia Baru itu menjelaskan kebijakan yang keras dengan contoh-contoh praktis.

Dia mengatakan, memahami sebagai orang tua (yang memiliki anak), sangat sulit untuk menghindari taman bermain.

Tetapi, virus corona dapat hidup di permukaan selama 72 jam.

Ardern mengharapkan, lockdown akan berlangsung selama beberapa minggu.

Kasus infeksi virus corona meningkat tajam  ketika Selandia Baru mulai mengisolasi diri di rumah.

"Kami tidak akan melihat manfaat positif dari semua upaya Anda untuk isolasi diri, setidaknya selama 10 hari. Jadi jangan berkecil hati," paparnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved