Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Presiden Belarus Alexander Lukashenko: Saya Tak Setuju Orang Dihalangi ke Gereja

Lukashenko mengecam negara lain yang menerapkan peraturan berisi larangan bagi warganya untuk hadir ke gereja pada saat ibadah.

Editor: Aldi Ponge
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Presiden Belarus Alexander Lukashenko sedang melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak pemimpin negara melakukan social distancing bahkan lockdown untuk mencegah virus corona.

Berbeda yang diyakini Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Selain menyebut vodka dan sauna lindungi diri dari virus corona. Alexander Lukashenko menghadiri perayaan paskah di tengah pandemi Covid-19 pada Minggu waktu setempat (19/4/2020).

Lukashenko mengecam negara lain yang menerapkan peraturan berisi larangan bagi warganya untuk hadir ke gereja pada saat ibadah.

Presiden yang menjabat sejak Belarus terbentuk pada 20 Juli 1994 menuai sorotan dunia. Sebab, dia dianggap meremehkan berbahayanya Covid-19.

Alexander Lukashenko mengizinkan sejumlah kegiatan publik tetap diadakan seperti laga sepak bola. Padahal, mereka sudah melaporkan 4.000 kasus.

Sementara sejumlah negara melarang adanya perayaan publik Paskah bagi Ortodoks, Belarus tetap membuka gereja bagi jemaat.

"Saya tak setuju jika ada yang menghalangi orang ke gereja. Saya tak menyukai kebijakan itu," kata Lukashenko seperti dikutip Belta via AFP.

Presiden berusia 65 tahun tersebut menjelaskan, negaranya sudah berpengalaman menghadapi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu setiap tahun.

Ortodoks merayakan Paskah satu pekan setelah Protestan dan Katolik pada tahun ini. Sebab, mereka mengikuti penanggalan yang berbeda.

Sikap Lukashenko bertolak belakang dengan pemimpin negara lain dengan jumlah umat Ortodoks yang cukup banyak. Seperti Presiden Rusia Vladimir Putin yang tak menghadiri Paskah.

Lukashenko memutuskan tetap menghadiri perayaan kebangkitan Yesus Kristus itu bersama putranya di biara di desa timur Minsk.

Lukashenko menyalakan lilin dan berbicara dengan jemaat lainnya setelah ibadah selesai, demikian keterangan dari kantor kepresidenan.

Sang presiden dan anaknya, Nikolai, sama-sama mengenakan setelan hitam tanpa memakai masker. Mereka menyalakan lilin disaksikan biarawan dan umat.

Dia juga terlihat menyerahkan bunga ke sekelompok orang. Dia menegaskan apa pun yang terjadi, dia tidak akan menutup apa pun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved