Update Virus Corona Dunia
Kasus Virus Corona di Korea Selatan Turun Drastis, Moon Jae-in: Semua Pasti Dapat Diatasi
Angka kasus virus corona di Korea Selatan turun drastis. Padahal sebelumnya Korsel merupakan salah satu negara di Asia dengan jumlah kasus terbanyak
Produsen Rapid Test PCR
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang agresif mekakukan rapid test setelah adanya wabah virus Corona di negara tersebut.
Rapid test yang digunakan Korsel berbasis RT-qPCR (Reverse Transcript-quantitative Polymerase Chain Reaction), yaitu kit Allplex 2019-nCoV Assay yang diinisiasi dan diproduksi oleh salah satu perusahaan diagnosis molekuler setempat, Seegene.
Kit tersebut mulai dikembangkan sejak 16 Januari 2020, berbekal sekuen genom virus yang telah dipublikasi dan protokol WHO.
Pemerintah setempat menyediakan 50 stasiun pengujian virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dengan konsep drive-thru di seluruh Korsel.
Proses pengambilan sampling tes Covid-19 hanya 10 menit. Dan hasil tes dapat diketahui dalam waktu beberapa jam dan diinformasikan melalui pesan singkat.
Negara tersebut mampu memproses lebih dari 15.000 tes diagnostik dalam sehari dengan angka keseluruhan tes mencapai hampir 200 ribu.
Tingginya kasus yang dilaporkan tampaknya berkorelasi dengan gencarnya pemerintah melakukan rapid test.
Sementara, metode rapid test yang digunakan di Indonesia masih dengan mengambil sampel darah (serologi). Metode ini dinilai terlalu lama dalam mendeteksi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).
Ikatan Dokter Indonesia dan para ahli telah menyarankan pemerintah untuk menggunakan rapid moleculer test berbasis metode Reaksi berantai polimerase atau PCR, karena mampu lebih cepat mendeteksi virus corona.
Rapid test berbasis PCR ini juga dinilai lebih akurat dibanding tes berbasis antibodi, lantaran mampu mendeteksi keberadaan virus Covid-19 pada orang yang tanpa gejala.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah Dua Bulan, Kasus Baru Covid-19 di Korea Selatan Turun Drastis