Update Virus Corona Dunia
Singapura Catatkan Angka Infeksi Covid-19 Harian Tertinggi, Ini Penyebabnya
Virus corona menyebar dengan cepat di antara komunitas pekerja migran. Pihak berwenang pun telag meningkatkan pengujian untuk komunitas itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Kesehatan Singapura mengkonfirmasi 942 infeksi baru virus corona pada Sabtu (17/4/2020) dan sebagian besar berasal dari pekerja migran yang tinggal di asrama.
Angka itu menjadi jumlah yang terbesar sejak laporan pertama virus corona di Singapura.
Dilansir dari Reuters, kementerian juga melaporkan penurunan kasus lokal dengan 14 warga Singapura dan penduduk tetap di antara kasus baru yang dilaporkan itu.
Meski demikian, virus corona menyebar dengan cepat di antara komunitas pekerja migran. Pihak berwenang pun telah meningkatkan pengujian untuk komunitas itu.
Kasus-kasus baru itu menjadikan total kasus infeksi di Negeri Merlion mencapai 5.992 dengan 11 kematian, tertinggi ketiga di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Filipina.
Mengapa banyak tenaga migran terinfeksi?
Ada sekitar 323.000 pekerja migran berupah rendah di Singapura. Mereka tinggal di 43 asrama dengan masing-masing dihuni lebih dari 1.000 orang, 1.200 asrama yang disediakan oleh pabrik, dan di tempat tinggal sementara.
Infeksi pekerja migran pertama kali dilaporkan pada 8 Februari dan menimpa seorang pria Bangladesh berusia 39 tahun yang bekerja di lokasi pembangunan Seletar Aerospace Heights.
Pria itu telah mengunjungi Mustafa Centre, pusat perbelanjaan 24 jam, sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit. Tempat kerjanya, Seletar Aerospace Heights pun menjadi klaster baru dengan beberapa infeksi.
Klaster asrama pertama diidentifikasi pada 30 Maret dengan empat infeksi di asrama S11. Sejak saat itu, kasus-kasus di antara para pekerja yang tinggal di asrama tersebut meningkat dengan cepat menjadi lebih dari 3.000, atau sekitar 60 persen dari semua kasus di Singapura.
Menteri Tenaga Kerja Singapura Josephine Teo mengaitkan penyebaran cepat ini dengan pekerja yang bersosialisasi di asrama pada hari libur mereka.
"Mereka mungkin memasak bersama, makan bersama, dan santai bersama," kata Teo, dilansir dari SCMP.
Pihak berwenang telah mengidentifikasi Mustafa Centre yang populer di kalangan pekerja migran, penduduk setempat, dan turis, sebagai titik awal penyebaran penyakit ini di kalangan pekerja.
Tiga Strategi Pemerintah
Pekerja konstruksi asing terlihat melambaikan tangan dari asrama mereka S11 di Punggol, Singapura Utara, Senin (06/04/2020).(AFP/ROSLAN RAHMAN)