Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Kartini 2020

Kisah RA Kartini, Pahlawan Wanita yang Mengerahkan Semua Kekuatannya untuk Membela Kaum Hawa

Karena perjuangannya membela hak kaum perempuan, Kartini ditetapkan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Bahkan hari lahirnya, tanggal 21 April

Editor: Indry Panigoro
tangkap layar tribunnews
RA Kartini Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tentang Impian & Kehidupan yang Terus Berubah, Inilah Kutipan Motivasi dari RA Kartini, http://bali.tribunnews.com/2019/04/21/tentang-impian-kehidupan-yang-terus-berubah-inilah-kutipan-motivasi-dari-ra-kartini. Editor: Irma Budiarti 

Tapi keinginan untuk sekolah lebih tinggi harus terkubur.

Kartini harus menikah dengan seorang bangsawan Rembang bernama KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada 1903.

Meski telah menikah, Kartini tetap berjuang memperhatikan kaumnya. Kaum perempuan.

Kartini menuangkan pemikirannya lewat tulisan yang dimuat oleh majalah perempuan di Belanda, De Hoandsche Lelie.

Bahkan, Kartini juga mengirim surat ke teman-temannya di Belanda, salah satunya bernama Rosa Abendanon.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), dalam surat yang ditulisnya, Kartini menyatakan keprihatinannya atas nasib-nasib orang Indonesia di bawah kondisi pemerintahan kolonial.

Ini juga untuk peran-peran terbatas bagi perempuan Indonesia.

Bahkan, Kartini menjadikan hidupnya sebagai model emansipasi.

Tulisan-tulisan Kartini yang dimuat dalam majalah dan yang dikirim ke teman-temannya dibukukan oleh Jacques Henrij Abendanon.

Jacques Henrij Abendanon kala itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda.

Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht atau Dari Kegelapan menuju Cahaya.

Pada 1922, tulisan itu diterbitkan menjadi buku kumpulan surat Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang : Boeh Pikiran, oleh Balai Pustaka.

Buku memperoleh respon positif dari masyarakat dan mendapat dukungan di Belanda. Bahkan dibentuk Yayasan Kartini pada tahun 1916.

Yayasan itu kemudian mendirikan sekolah perempuan di beberapa daerah Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang hingga Cirebon.

RA Kartini
RA Kartini (RA Kartini (www.aquila-style.com))

Meninggal

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved