Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Bayi Usia 2 Bulan jadi PDP Virus Corona, Nyawanya Tak Bisa Tertolong

Bayi tersebut diketahui menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 sebelum dia meninggal

Editor: Rhendi Umar
GRID.ID
Ilustrasi bayi meninggal 

Rinciannya 3 orang dalam pemantauan (ODP), 6 pasien PDP, serta 5 pasien positif Corona.

Sementara jumlah pasien positif Corona di Kabupaten Gowa mencapai 23 kasus. (TribunTimur/Ari Maryadi)

Kisah Bayi 3 Bulan Keluarkan Darah di Mata Saat Menangis Kencang, Dokter Ungkap Penyebabnya

Seorang bayi berusia tiga pekan di Samarinda mengeluarkan air mata darah.

Setelah diperiksa dokter umum, diduga air mata darah itu karena ada pembuluh darah yang pecah di mata anaknya sehingga saat bayi tersebut menangis kencang, darah keluar.

“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska Asmita, ibunda dari bayi itu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Saat ini warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, ini masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.

“Sampai sekarang saat menangis kencang, pasti keluar darah. Kalau menangisnya pelan-pelan tak keluar darah,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berusia tiga pekan mengeluarkan air mata darah saat menangis.

Awalnya, saat lahir pada 28 Maret 2020, kondisi bayi itu dalam keadaan sehat.

Dua pekan setelah lahir, mata bayi itu mengeluarkan kotoran.

Siska, ibu bayi itu kemudian berkonsultasi dengan bidan.

Menurut bidan tersebut, seperti ditirukan Siska, tidak ada masalah dari kotoran yang keluar.

Hal itu karena saluran air mata bayi belum terbentuk sempurna.

Air mata bayi tidak dapat keluar dengan baik sehingga menyebabkan kotoran keluar.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved