Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Kisah Kapal Ditolak Sandar karena Bawa Bocah Demam Tinggi, Warga Berkumpul, Tim Medis Lengkap APD

Kondisi bocah tersebut masih demam dengan suhu 38,4 derajat celsius. Sumiarta sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Editor: Indry Panigoro
istimewa
Warga sekitat Pelabuhan Sekarjaya, Klungkung membantu menarik speedboat agar bisa sandar, Jumat (17/4) sore. Kapal ini sempat terombang-ambing 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Petugas medis sudah lengkap dengan alat pelindung diri (APD) sudah menunggu di pelabuhan. Namun, terhadang oleh warga," katanya saat dihubungi, Jumat malam.

Negosiasi yang dilakukan juga tak membuahkan hasil.

Pasien yang terombang-ambing hampir satu jam tersebut tetap ditolak warga.

Ya sebuah kapal yang membawa seorang bocah berusia empat tahun yang mengalami demam tinggi, terombang-ambing di laut selama satu jam karena ditolak warga bersandar di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Jumat (17/4/2020) sore.

Padahal, bocah asal Pulau Nusa Penida, Klungkung tersebut harus segera dibawa ke RSUD Klungkung untuk mendapat perawatan.

Dikira Burung, Seorang Bocah 14 Tahun Tewas Tertembak Senapan Angin, Begini Kronologinya

Nyoman Sumiarta, paman pasien mengatakan, pada Jumat (17/4/2020) siang, keponakannya itu mengalami demam tinggi.

Satu Jam Bocah itu dibawa ke RS Gema Shanti Nusa Penida, Klungkung, Bali, untuk diperiksa.

Di sana, tim dokter menyatakan tak ada gejala demam berdarah.

Sehingga, tim dokter memutuskan untuk melakukan rapid test. Hasilnya menunjukkan non-reaktif.

Karena demamnya tak kunjung turun, diputuskan agar dirujuk ke di RSUD Klungkung.

Mengingat hari semakin sore dan Pelabuhan Kusamba, Klungkung, akan tutup, maka pasien diarahkan menuju Pelabuhan Padang Bai menggunakan speedboat menuju RSUD Klungkung.

Namun sebelum tiba, di pelabuhan sudah tampak beberapa warga berkerumun.

20 Juta Orang Berpotensi Sebar Virus Corona saat Mudik, dari Sulawesi Berapa Persen?

Rupanya mereka menolak kedatangan speedboat yang membawa pasien yang belum tentu terjangkit virus corona tersebut.

Padahal saat itu tim medis dan ambulans dari RSUD Klungkung sudah di lokasi.

"Petugas medis sudah lengkap dengan alat pelindung diri (APD) sudah menunggu di pelabuhan. Namun, terhadang oleh warga," katanya saat dihubungi, Jumat malam.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved