Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

6 WNI Positif Covid-19 di New York Amerika Serikat Meninggal Dunia, KJRI Setempat Beri Imbauan

Untuk informasi atau bantuan medis terkait COVID-19, dapat menghubungi nomor 311 (Kota New York). Dalam keadaan darurat, hubungi 911.

Editor: Frandi Piring
Metro
Ilustrasi Jenazah pasien Covid-19 meninggal di Amerika Serikat 

Hermono kepada mereka selalu mengimbau untuk mematuhi ketentuan pemerintah setempat dalam situasi lockdown. "Khususnya tidak keluar rumah, kecuali untuk keperluan mendesak," kata Hermono kepada Tribun.

Sejauh ini ada 11 WNI yang positif corona. 2 dinyatakan sembuh, sementara 1 berada di rumah sakit. "Yang lain isolasi mandiri dan dimonitor olah rumah sakit. KBRI juga rutin memonitor kondisi mereka sekaligus menanyakan jika perlu bantuan," tutur Hermono.

KBRI juga memberikan bantuan logistik kepada WNI yang sakit dan kepada mahasiswa yang memerlukan bantuan. Sementara itu, terdapat WNI yang bekerja di kapal pesiar dan kapal ikan.

"Saat ini masih berada di wilayah Spanyol. Jumlah yang tercatat sekitar 700 orang," kata Hermono. Dari angka tersebut sudah 278 WNI yang sudah direpatriasi. "Yang sekitar 700 orang masih dalam proses karena kondisi penerbangan juga sangat sulit," sambungnya.

Kondisi di Spanyol saat ini, menurut Hermono, seluruh hotel sudah tutup. Dan mereka tidak diperkenankan untuk turun ke darat. "Jadi semua nunggu di atas kapal," imbuh Hermono.

Hermono memastikan kondisi mereka baik dan tidak ada yang terinveksi corona atau Covid-19. Dari sisi logistik juga tak ada masalah. KBRI akan memfasilitasi untuk memperlancar proses repatriasi sambil memonitor kondisi mereka di kapal.

"KBRI terkendala untuk mengunjungi mereka karena posisi kapal ada di Las Palmas, sekitar 3,5 jam penerbangan dari Madrid dan sudah tidak ada penerbangan komersial," kata Hermono.

Menurut Hermono mekanisme pemulangan WNI di kapal tersebut akan berbeda dengan proses pemulangan WNI di Kapal Diamond Princess. Sebab seluruh awak buah kapal tak ada yang terinfeksi virus corona.

"Di seluruh proses repatriasi (charter pesawat dan pembiayaannya) diurus oleh prinsipal (perusahaan) kapal pesiar. Kami hanya memperlancar prosesnya saja, seperti percepatan flight clearance dan koordinasi saat kedatangan di bandara Indonesia," ujar Hermono.

Sementara itu, Hermono memastikan tak ada WNI yang didiskriminasi oleh warga Spanyol. Sebab, menurutnya, Spanyol merupakan negara yang toleran. Bahkan perawatan di rumah sakit pun tak dibedakan antara warga negara Spanyol dengan warga asing.

"Spanyol negara yang sangat toleran. Tidak ada diskriminasi. Perawatan di rumah sakit pun tidak dibedakan antara yang warga Spanyol dan warga asing," kata dia.

Sejumlah WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengevakuasi.
Sejumlah WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengevakuasi. (Istimewa Via Tribunnews.com)

 Puluhan Ribu WNI di Malaysia Mudik ke Indonesia

Terjadi peningkatan arus kepulangan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia sejak diberlakukannya kebijakan movement control order (MCO). Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menampilkan sejumlah data arus kepulangan WNI sejak diberlakukannya MCO oleh pemerintah Malaysia, dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4).

Sekiranya ada 40.429 WNI yang telah kembali ke Indonesia melalui jalur laut periode 18 Maret 2020 – 8 April 2020.

“Kalau kita lihat dari grafik perlintasan melalui laut, maka pada tanggal 18 Maret memang terjadi peningkatan cukup signifikan yaitu WNI yang pulang dari 4 pelabuhan, yaitu pelabuhan Stulang Laut, Putri Harbour, Pasir Gudang, dan Kukup jumlahnya 3330,” ujar Menlu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved