Update Virus Corona Sulut
Dampak Covid-19, Penjualan Bahan Bakar Minyak di SPBU Kairagi Merosot Hingga 60 Persen
Mario Roring selaku pengawas SPBU 74.95210 Kairagi menceritakan bagaimana nasib di SPBU semenjak adanya penyebaran Covid19.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kairagi sangat merosot sampai 60 persen.
Ditengah pandemi penyebaran Covid-19 membuat banyak orang harus dirumahkan, dan diliburkan sehingga banyak daerah sepi.
Terlihat ada beberapa karyawan hanya duduk, karena pelanggan hanya beberapa kendaraan yang sedang mengisi BBM.
Mario Roring Pengawas SPBU 74.95210 Kairagi menceritakan bagaimana nasib di SPBU semenjak adanya penyebaran Covid19.
"Merosot sekali, penjualan turun hingga sekitar 60 persen," kata Mario Jumat (17/4/2020).
Seperti diketahui terdengar dari pemilik SPBU bahwa rencananya bulan April ini, akan dibicarakan secara kebersamaan dengan semua karyawan, kalau akan ada pengurangan gaji ditengah pandemi ini karena penjualan sangat menurun.
Pemilik SPBU tegaskan tidak ada pemberhentian karyawan, tapi akan berkoordinasi dengan semua karyawan mencari solusi bersama agar semua diuntungkan tidak ada yang dirugikan.
Menurut pemilik juga kebanyakan yang buat ramai anak sekolah, Universitas dan kantoran tapi karena diliburkan jadi sunyi.
Menurut Mario, biasanya sebelum ada pandemi ini, setiap hari ada mobil tengki masuk, tapi sekarang tidak lagi.
"Kalau pertalite biasa dua mobil tengki setiap hari, kalau solar satu. Tapi sekarang satu mobil tangki setiap hari, adakalanya juga kalau sudah menipis di tampungan baru pesan ada juga sudah pesan tapi dibatalkan karena masih banyak di tampungan," tambah Mario.
Mario mengatakan kenapa perhitungan penurunan sampai 60 persen, karena biasanya yang terjual setiap hari 16.000 liter sekarang tinggal 6000 sampai 7000.
"SPBU ini semenjak ada pasien pertama yang positif Covid19 di kota Manado, sampai sekarang jadi sudah sebulan penurunannya sepi pengunjung," ucapnya.
Tapi bagi Mario untuk distributor lancar-lancar tidak ada hambatan, malahan ada yang dibatalkan.(fis)
• UPDATE Data Terkini Virus Corona Dunia, 17 April 2020: Capai 2.182.023 Kasus & 145.513 Meninggal