Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona di Dunia

Donald Trump Akan Longgarkan Lockdown di Negaranya, Sebut Virus Corona di AS Sudah "Lewati Puncak"

Trump berjanji akan menjabarkan rencananya pada Kamis (16/4/2020), walau grafik jumlah korban Covid-19 di Negeri "Uncle Sam" belum mengendur.

REUTERS/TOM BRENNER via KOMPAS.COM
Suasana saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam konferensi pers harian mengenai kebijakan pemerintah menangani virus corona di Gedung Putih, Washington, pada 3 April 2020. 

AFP mengabarkan, dengan vaksin pun virus ini tetap akan menggerogoti perekonomian dunia, dengan IMF (International Monetary Fund) memperingatkan bahwa 9 triliun dollar AS (Rp 142 triliun) dapat melayang di Great Depression kedua.

Di AS sendiri pandemi ini telah menyebabkan setidaknya 17 juta orang kehilangan pekerjaan, dan banyak yang menjadi semakin putus asa.

"Akhir bulan ini saya selesai," kata Reuben Isaacson dari Boca Raton, Florida, yang di-PHK dari startup e-commerce bulan lalu.

"Ketika moratorium penggusuran dicabut dan Florida belum membayar uang kepada siapa pun, banyak orang akan menjadi tunawisma dan itu termasuk saya," terangnya pada jurnalis AFP.

Nada optimis

Terlepas dari kekhawatiran yang melingkupi masyarakat, terdapat pula kisah-kisah inspiratif yang menggugah semangat.

Di Birmingham, Inggris, Connie Titchen (106) berhasil melawan virus dan dipuji staf medis ketika dia pergi menemui cucu-cucunya.

Di Inggris juga, Tom Moore (99) seorang veteran Perang Dunia II telah mengumpulkan hampir 12 juta poundsterling (Rp 236 miliar) untuk petugas kesehatan, dengan mengitari kebunnya memakai kerangka berjalan.

"Dalam perang terakhir tentara berseragam di garis depan. Kali ini tentara kami adalah dokter dan perawat," kata Moore pada TV Inggris awal pekan ini.

"Kita akan selamat dari ini," tegasnya.

SINOPSIS Film The Veteran di Bioskop Trans TV, Tayang Malam ini, Kamis 16/4/2020 Pukul 21.00 WIB

Kemudian di New Orleans, Burnell Cotlon menghabiskan tabungan hidupnya untuk membuka toko kelontong, membantu orang-orang yang kesulitan mencari makan akibat wabah virus corona.

"Seluruh dunia telah berubah," katanya pada AFP.

Banyak pelanggannya telah di-PHK dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, katanya.

"Karena mereka tidak bekerja lagi, mereka tidak punya uang. Tapi mereka masih harus memberi makanan anak-anak mereka."

"Jadi orang-orang datang ke sini sepanjang waktu, mencari pekerjaan, mencari makanan, mencari jawaban, dan harapan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona di AS Sudah "Lewati Puncak", Trump Akan Longgarkan Lockdown

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved