Berita Sulut
Tahun 2019, Total Kredit Perbankan di Sulut Tembus Rp 39,5 Triliun
Angka kredit perbankan di Sulut tumbuh 7,10 persen per Desember 2019 jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Angka kredit perbankan di Sulut tumbuh 7,10 persen per Desember 2019 jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan Sulut Gorontalo Malut (OJK Sulutgomalut) total kredit tersalur di Sulut hingga Desember 2019 mencapai Rp 39,5 triliun.
"Ada pertumbuhan, di mana tahun 2018 angka kredit Rp 36,89 triliun," ujar Kepala OJK Sulutgomalut, Slamet Wibowo, Rabu (15/04/2020).
Berdasar data yang ada, kredit perbankan di Sulut masih didominasi oleh kredit konsumtif. Jumlahnya mencapai Rp 23,8 triliun. "Kredit konsumtif tumbuh 7,97 persen secara year on year. Pertumbuhannya paling tinggi dibanding kredit lainnya," ujarnya.
• Mandi di Pantai dan Tak Patuhi Imbauan Terkait Pencegahan Covid-19, 3 Tersangka Diproses Hukum
Sementara, untuk kredit investasi, hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp 5,37 triliun. Tumbuh 5,44 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan kredit modal kerja mencapai Rp 10,3 triliun. Jumlah kredit modal kerja tumbuh 6 persen dibanding pencapaian tahun 2018.
Slamet bilang, secara umum kinerja kredit perbankan di Sulut relatif aman. Hal itu bisa dilihat dari angka NPL (Non Performing Loan) atau kredit macet yang berada di angka 1,25 persen.
• 34 Warga Bolmong Jalani Rapid Test Covid-19, 1 Alumnus Itjima Gowa Positif, PDP Mopuya Negatif
Kata Slamet, OJK terus mendorong perbankan meningkatkan kualitas kredit yang disalurkan. Salah satunya, meningkatkan penetrasi terhadap sektor riil yang berdampak pada peningkatan kredit produktif.
"Karena kredit produktif itu sifatnya multiplier effect, dampaknya luas. Kredit modal kerja dan investasi, memberi efek ke lintas sektoral," kata Slamet.(ndo)
Pertumbuhan Kredit Perbankan di Sulut 2017-2019
Tahun 2017
Investasi Rp 4,46 triliun
Konsumsi Rp 21,12 triliun
Modal kerja Rp 8,95 triliun
Total Rp 34,52 triliun
Tahun 2018
Investasi Rp 5,09 triliun (14,25%)
Konsumsi Rp 22,06 triliun (4,48%)
Modal kerja Rp 9,73 triliun (8,81%)
Total Rp 36,89 triliun (6,85%)
Tahun 2019
Investasi Rp 5,37 triliun (5,44%)
Konsumsi Rp 23,8 triliun (7,97%)
Modal kerja Rp 10,3 triliun (6%)
Total Rp 39,5 triliun (7,10%)
Sumber: OJK Sulutgomalut