Sulut Maju

Olly: 2 Lab Covid Operasi Pekan Depan

istimewa
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, dua lab ini kemungkinan akan beroperasi pekan depan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan dua fasilitas laboratorium khusus untuk melakukan tes sampel Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Fasilitas dimaksud, Lab UPT Kementerian Kesehatan di Mapanget dan Lab RSUD Prof Kandou Malalayang yang siap dioperasikan pekan depan.

Sri Mulyani Angkat Yustinus Prastowo jadi Staf Khusus: Kagok, Sekarang Hati-hati

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, dua lab ini kemungkinan akan beroperasi pekan depan. "Kita kerja sama dengan Kemenkes, Pak Menteri (Menkes dr Terawan Agus Putranto) sudah setuju ada 2 lab beroperasi di Sulut, minggu depan beroperasi," ujarnya, Selasa (14/4/2020).

Sebenarnya ada beberapa jenis tes sampel Covid 19. Bisa dengan rapid test dan swab test. Rapid test sudah bisa dilakukan di Sulut, sementara swab tes harus dikirim ke Makassar atau Jakarta. Menurut Gubernur, menggunakan rapid test belum cukup karena soal keakuratan, hingga hanya dijadikan tes awal saja, perlu dilengkapi dengan swab test.

Jika lab di Sulut ini beroperasi maka hasil tes swab tidak perlu lagi kirim ke Makassar dan Jakarta. Pengiriman sampel tes Covid-19 ini juga yang jadi dilema, sehingga bandara tidak bisa ditutup. Pengiriman harus melalui jalur udara.

Dikurung di Rumah, Ahok Bisa Lihat Tangan Anaknya Belajar Menari: Lebih Baik Daripada di Mako Brimob

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulut, Jemmy Kumendong mengatakan, untuk sumber daya manusia mengelola lab sudah disiapkan. Para petugas ini telah menjalani latihan di Jakarta. "Sementara ini karena perjalanan dari luar daerah, mereka sedang dikaratina 14 hari, selesai itu sudah siap bertugas," ungkapnya. 

Andrei Angouw Ketua DPRD Provinsi Sulut, Rabu (01/01/2020).
Andrei Angouw Ketua DPRD Provinsi Sulut, Rabu (01/01/2020). (Tribunmanado.co.id/Dewangga Ardhiananta)

Rumah Singgah untuk ODP dari Luar Daerah

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan tujuh lokasi fasilitas rumah singgah. Tiga di antaranya masuk tahap pertama beroperasi untuk menempatkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sudah meninjau beberapa lokasi rumah singgah. "Rumah singgah untuk orang datang dari luar daerah. Perlu melakukan pemeriksaan awal sehingga mempersiapkan beberapa tempat," kata Gubernur melalui rilis Pemprov Sulut, Selasa (14/4/2020).

Dari tujuh, akan ada 3 rumah singgah yang dioperasikan dengan jumlah fasilitas 250 kamar. "Mudah-mudahan ini kamar kita siapkan tidak sempat digunakan, kita berdoa tidak ada penyebaran jadi ruangan kita siapkan tidak dipakai," ungkap dia.

Pemprov Sulut memanfaatkan sarana diharus siap dan tanggap sebelum terjadi apa-apa. Ia mengharapkan semua bekerja sama dan saling jaga. Tidak mungkin berhas kalau masyarakat tidak kerja bersama pemerintah.

Warga Kurang Mampu di Bolsel Bakal Terima Bantuan dari Dana Desa

Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw mengatakan, saat ini, Pemprov sementara mempersiapkan Pergub dan fasilitas rumah singgah untuk mewajibkan karantina 14 hari bagi semua orang yang masuk Sulut. "Proses ini sedikit terhambat karena adanya penolakan dari masyarakat di sekitar rumah rumah singgah yang akan disiapkan tersebut," kata dia.

Ia yakin pemerintah telah melakukan pendekatan untuk memastikan tersedianya fasilitas tersebut. Ia mengimbau di masa sulit ini, kiranya seluruh masyarakat bisa bersatu, bertoleransi, bertenggang rasa dengan saudara yang tertimpa musibah.

"Kita tidak akan pernah tahu besok hal yang sama bisa terjadi kepada kita dan keluarga kita atau orang yang kita cintai. Inilah saatnya persatuan kita diuji, inilah saatnya kemanusiaan kita diuji," ujar politisi PDIP.

Ia mengimbau masyarakat jangan cepat panik, tapi jangan juga lengah.
"Kita harus bermedsos (gunakan media sosial) secara bijak. Kembali saya mengingatkan kita semua harus bertanggung jawab sesuai tupoksi kita masing-masing,'' ungkapnya. (ryo)