News
KRONOLOGI Satu Keluarga Tersambar Petir, Ayah & Anak Terhempas Beberapa Meter, Istri Tewas di Tempat
Satu keluarga di Dusun Sabalangit Desa Sitio II tersambar petir pada hari Minggu, 12 April 2020 sekitar pukul 14,00 WIB.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tragis, satu keluarga tewas tersambar petir.
Satu keluarga di Dusun Sabalangit Desa Sitio II tersambar petir pada hari Minggu, 12 April 2020 sekitar pukul 14,00 WIB.
Korban tewas adalah sang istri berinisial JH (39), warga Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.
Saat itu, kondisi cuaca hujan.
• Dirawat Sejak 8 April, PDP Covid-19 Asal Tomohon Meninggal Dunia, 164 Orang Masuk Daftar Tracking
Korban bersama suami dan anaknya baru memetik buah alpukat di kebun.
Mereka lalu berteduh di bawahnya.
"Informasi yang kami terima, petir tiba-tiba menyambar lalu mengenai tubuh korban."
"Dan korban meninggal dunia," ujar Paur Subbag Humas Polres Humbahas Bripka Syawal lewat pesan singkatnya, Minggu (12/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Syawal melanjutkan, sebelum kejadian, korban bersama suaminya, MTS (40), dan anaknya RS (15) pergi dari dari rumah mereka di Dusun Lumban Situmorang, Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas.
Saat memetik alpukat, hujan tiba-tiba turun.
Korban bersama keluarganya menghentikan kegiatan mereka.
Mereka lalu berteduh di bawah pohon sambil menunggu hujan reda.
Kemudian, tanpa disangka, petir tiba-tiba menyambar korban disertai suara guntur yang menggelegar.
Korban meninggal di tempat, sedangkan suami dan anaknya selamat.
"Suami dan anak korban sempat terlempar beberapa meter, namun selamat."
"Sedangkan korban meninggal di lokasi kejadian, serta mengalami luka bakar di bagian tubuhnya," ujar Syawal.
Syawal mengatakan, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Dolok Sanggul, Humbahas untuk dilakukan visum dan kemudian dikembalikan kepada keluarga. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga Disambar Petir, Istri Tewas, Suami dan Anak Terlempar".
• Pemerintah Sri Lanka Dapat Kecaman Karena Perintahkan Jenazah Covid-19 agar Dikremasi
Nekat Mandi di Laut Saat Hujan, Pelajar Tewas Disambar Petir di Sibolga
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga.
Faisal Marzuki Tanjung (17), disambar petir saat mandi di laut tidak jauh dari kediamannya, Rabu (8/4/2020) sore.
Pria yang masih berstatus pelajar ini sempat meregang nyawa dan mendapat perawatan di RSUD FL Tobing Kota Sibolga.
Namun, Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 04.00 WIB, Faisal dinyatakan meninggal dunia.
"Warga yang disambar petir kemarin, meninggal dunia di rumah sakit pagi tadi," ungkap Kasubbag Humas Polres Kota Sibolga Iptu R Sormin lewat pesan singkat, Kamis (9/4/2020).
Korban, kata Sormin, dibawa dalam kondisi meregang nyawa ke RSUD FL Tobing Kota Sibolga setelah disambar petir saat mandi di laut yang tidak jauh dari kediamannya.
"Lokasinya di pelabuhan lama Sibolga, korban saat itu mandi-mandi di laut bersama teman-temannya," ujar Sormin.
Dari hasil penyelidikan, korban datang ke Pelabuhan Anggar, bekas pelabuhan lama yang saat ini jarang digunakan.
Ketika itu, kata Sormin, kondisi cuaca sedang hujan. Korban bersama dua temannya asyik mandi di laut.
• Ashanty Tak Bisa Lepas dari Handphone: Istri Anang Hermansyah Itu Ungkap Nama Selingkuhnya
Korban berteriak minta tolong
Tiba-tiba saja, setelah ada kilatan dan suara petir menyambar, korban sempat berteriak minta tolong.
Kedua teman korban datang sambil berenang ke arah korban.
Korban ditemukan temannya sudah dalam keadaan terlentang dan dari hidungnya mengeluarkan darah.
Melihat kondisi korban, kedua temannya langsung meminta tolong kepada warga lainnya dan membawa korban ke rumah sakit.
"Saat dibawa sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri."
"Dan Kamis (9/4/2020) pagi, korban meninggal di rumah sakit lalu dibawa ke rumah duka," ucap Sormin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Satu Keluarga di Sumut Tersambar Petir, Istri Tewas di Tempat, Ayah & Anak Terhempas Beberapa Meter
