Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Berkeringat Saat Berjemur Tak Selalu Menjadi Tanda Kesehatan, Ini Penjelasan Dokter

Menurur dr. Tan, berjemur di bawah matahari, bukan cuma agar terkena sinar dan berkeringat, lho.

Editor: Isvara Savitri
kompas.com
Berjemur di pantai. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Berjemur di bawah sinar matahari pagi memang bagus untuk kesehatan.

Pasalnya, berjemur membuat kita mendapatkan vitamin D dan tingkatkan sistem kekebalan tubuh.

Hal tersebut tentu baik untuk menangkal virus.

Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., ahli gizi, menyarankan untuk berjemur di jam 10 pagi.

Tidak perlu berlama-lama berjemur, cukup 15 menit saja. 

Namun, yang penting tidak asal berkeringat, ya. 

Maksudnya?

Menurur dr. Tan, berjemur di bawah matahari, bukan cuma agar terkena sinar dan berkeringat, lho.

Apalagi, bagi kita yang menggunakan pakaian tertutup atau hijab saat berjemur.

Karena bila sebagian besar tubuh kita tertutup saat berjemur, manfaatnya tidak akan terasa.

“Jadi, yang penting adalah justru berapa meter persegi kulit yang langsung terkena matahari. Nah, itu sebabnya saya mengatakan buat teman-teman saya yang berhijab, kalau memang mau terkena matahari, cari area atau spot yang kira-kira sinar mataharinya datang di dalam rumah. Lalu, coba berjemur dengan lebih cerdas,” ungkap dr.Tan.

Bagaimana berjemur dengan cerdas?

Dokter Tan menyarankan begini.

Untuk perempuan, kita bisa menggunakan daster (pakaian panjang) yang memiliki ritsleting di bagian belakang.

Nah, saat berjemur, kita ambil posisi memunggungi matahari dan buka ritsleting daster sehingga kulit punggung kita terkena sinar.

Halaman
12
Sumber: Nova
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved