Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

3 Astronot Terbang ke Luar Angkasa saat Wabah Corona, Keluarga Tidak Mengantar ke Tempat Peluncuran

Badan antariksa Rusia (Roscosmos) mengatakan dalam pernyataan di situs webnya, kapsul Soyuz MS-16 berhasil merapat di ISS

Editor: Rhendi Umar
(wikipedia)
The Internationa Space Station atau Stasiun Luar Angkasa 23 Mei 2010 yang lalu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah wabah virus corona di dunia, tiga astronot berhasil merapat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Kamis (9/4/2020).

Badan antariksa Rusia (Roscosmos) mengatakan dalam pernyataan di situs webnya, kapsul Soyuz MS-16 berhasil merapat di ISS.

Kapsul itu berisi dua awak dari Roscosmos, yakni Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner. Satu lagi adalah astronot Chris Cassidy dari NASA.

Ketiganya mendarat di ISS pada Kamis (9/4/2020), pukul 21.13 WIB. Hanya memerlukan waktu lebih dari enam jam untuk mencapai ISS setelah meluncur dari Kosmodrom Baikonur.

Peluncuran astronot kali ini berbeda dari biasanya.

Jika biasanya kru yang berangkat selalu melakukan konferensi pers terlebih dahulu dan didampingi keluarga serta sahabat, kemarin hal itu tidak dilakukan.

Awak kapsul Soyuz MS-16 hanya menanggapi pertanyaan wartawan yang dikirim melalui email dalam konferensi pers hari Rabu (8/4/2020).

Cassidy (50) mengakui sangat terasa perbedaannya ketika tidak ada keluarga yang mengantar mereka di tempat peluncuran Baikonur sebelum berangkat ke ISS.

"Namun kami mengerti bahwa seluruh dunia juga terkena dampak krisis yang sama," ujar Cassidy seperti dilansir AFP.

Sebelum meluncur ke ISS, para astronot di karantina terlebih dahulu.

Ketika mengadakan konferensi pers terakhir di Baikonur, mereka melakukannya dari balik dinding kaca untuk mencegah terjadinya penularan corona.

Karantina dilakukan lebih awal dari biasanya sejak bulan Maret.

Ketiga astronot dan kru cadangan pun menghindari rangkaian acara pra-peluncuran dan kunjungan ke ibukota.

Ivanishin, Vagner, dan Cassidy adalah yang pertama melakukan misi berawak menggunakan Soyuz-2.1a untuk mencapai orbit, setelah Roscosmos berhenti menggunakan roket Soyuz-FG tahun lalu.

Booster yang lebih baru telah digunakan dalam peluncuran tanpa awak sejak 2004.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved