Viral Medsos
Viral Suara Dentuman Diduga Gunung Anak Krakatau, Buat Panik Warga Jabodetabek, Ini Penjelasan BMKG
Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) soal suara dentuman tadi malam, Jumat (10/4/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam.
Namun hal yang menghebohkan ialah suara dentuman yang diduga Gunung Anak Krakatau Meletus.
Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) soal suara dentuman tadi malam, Jumat (10/4/2020).
Sebuah suara dentuman yang diyakini dari suara erupsi Gunung Anak Krakatau Lampung membuat khawatir warga Jabodetabek.
• 3 Gunung Berapi di Indonesia Level III, Bisa Saja Meletus, 1 Ada di Sulut, 10 Lainnya Waspada
Suara gemuruh yang disebutkan mirip petir ketika hujan akan menjelang itu terdengar berulang kali Jumat (10/4/2020) dini hari.
BMKG menegaskan, suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan sejumlah wilayah di Jawa Barat bukan berasal dari gempa tektonik.
"Tapi poinnya adalah bukan dari sumber gempa bumi tektonik itu tidak ada gempa tektonik yang signifikan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Dwikorita mengatakan pada Sabtu dini hari ada gempa Selat Sunda.
Namun kekuatan gempa yang hanya 2,4 Magnitudo itu seharusnya tak berdampak suara atau getaran.
"Sejak jadi kami cek data itu kan sejak jam 22.00 sekian jadi sudah kita cek ada gempa tapi kekuatannya magnitudonya hanya dua, sekian itu tidak dirasakan oleh manusia," ujarnya.

"Yang kuat saja yang kekuatannya lebih besar saja tidak mengeluarkan dentuman," ucap Dwikorita.
Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.40-03.00 sejumlah warga di Jakarta, Depok, dan Bekasi mendengar dentuman.
Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan, suara dentuman yang ramai dibahas di media sosial bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau.
"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
• Kepanasan Berjam Jam, Sulit BAB, Suka Duka Para Astronot di Pos Perbatasan