Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah dan Jumat Agung

Paskah di Yerusalem Terasa Muram Akibat Pandemi Covid-19, Gereja the Holy Sepulchre Tetap Dibuka

Di kawasan Kristen Kota Tua Yerusalem yang disebut Bitar sebagai "rumah", jalanan sepi dan sebagian besar toko tutup selama dua minggu.

Editor: Alexander Pattyranie
AFP/EMMANUEL DUNAND via Kompas.com
Tampak seorang peziarah Kristen berpakaian Yesus Kristus berdiri di depan pintu tertutup Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem pada 10 April 2020, menandai Jumat Agung, di tengah krisis pandemi COVID-19. - Semua situs budaya di Tanah Suci ditutup, terlepas dari afiliasi agamanya, ketika pihak berwenang berupaya mencegah penyebaran penyakit pernapasan yang mematikan, yang akan mencegah orang Kristen berkumpul untuk kebaktian Paskah, hari Minggu mendatang untuk para penyembah Katolik, kemudian Seminggu kemudian pada tanggal 19 April untuk Paskah Ortodoks. 

telah mengonfirmasi lebih dari 10.000 kasus infeksi virus corona di wilayah mereka, dengan 92 angka kematian.

Ada pun pihak Palestina, mengonfirmasi lebih dari 250 kasus dengan satu kasus kematian.

Yerusalem merupakan "jantung" dari perayaan Paskah dunia, namun tahun ini tidak sama layaknya

tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2019, lebih dari 25.000 orang berkumpul di dekat Gereja the Holy Sepulchre untuk menghadiri Misa

Palm Sunday yaitu menandai dimulainya Minggu Paskah.

Layanan lewat daring

"Tetapi meskipun dalam keadaan sulit, mungkin ada hal-hal positif," kata Ibrahim Shomali, juru bicara

Patriarkat Latin di Yerusalem.

Minggu ini, menurut Shomali, Misa Paskah akan disiarkan di televisi dan di jejaring sosial.

Hanya enam biarawan yang akan hadir di gereja.

Menyaksikan massa secara daring akan menjadi satu-satunya cara Francis Gharfah dalam merayakan

Paskah tahun ini.

Seorang Palestina dari Yerusalem timur, menyimpan dekorasi yang biasanya digunakan di dalam kotak

penyimpanan ketika Paskah tiba dan memilih untuk tidak menyiapkan kue-kue tradisional.

"Situasinya dramatis," katanya kepada AFP, dia khawatir akan pekerjaannya di sebuah LSM, karena

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved