Tips Hadapi Virus Corona
Kisah Pelajar di China Persiapkan Diri Hadapi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Setelah Corona Reda
Setiap tahun, jutaan siswa SMA dan SMK di seluruh China mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang dikenal dengan Gaokao.
Jika memiliki nilai Gaokao yang tinggi, menurut Xiong, akan membantu mengamankan masa depannya.
Tekanan besar harus ditanggung siswa agar sukses dalam ujian. Pada 2019, Pemerintah China meminta orangtua dan guru untuk tidak membebani mereka dengan tugas lainnya.
Awalnya, Gaokao akan dilaksanakan pada Juni 2020. Akan tetapi, karena situasi wabah virus corona, Pemerintah China telah menunda pelaksanaan hingga satu bulan.
Akibatnya, siswa dan guru berpekulasi mengenai apakah penangguhan akan membantu atau justru malah menghambat nilai mereka.
"Setelah Gaokao ditunda, saya lebih cemas. Tetapi ini adalah pertempuran psikologis dan saya harus menang, saya harus menang," ujar Xiong dalam akun Weibo-nya.
Lakukan atau tinggalkan
Untuk wilayah selain Beijing dan Provinsi Hubei, ujian Gaokao akan dilaksanakan pada 7- 8 Juli 2020.
Ujian Gaokao di Beijing dan Hubei belum ditentukan jadwalnya.
Berdasarkan keterangan dari kantor berita resmi Xinhua, siswa senior di SMA dari sejumlah provinsi telah kembali bersekolah.
Siswa-siwa yang bersekolah di Beijing, Shanghai, Guangdong, dan Hubei masih menunggu untuk kembali ke sekolah dan masih tetap belajar secara online.
Siswa tingkat akhir di sekolah Shanghai dan Guangdong rencananya akan kembali bersekolah pada 27 April 2020.
Namun, keterlambatan Gaokao telah memecah belah siswa.
Beberapa orang bergembira lantaran diberi waktu ekstra selama sebulan untuk ujian Gaokao.
Namun, ada pula siswa yang tertekan karena waktu belajar mereka bertambah sebulan.
Untuk mempersiapkan Gaokao, tidak jarang siswa menghabiskan lebih dari 14 jam sehari di sekolah. Mereka akan belajar kembali setelah seharian belajar mandiri.