Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

BAHAYA Ikut Memandikan Jenazah Positif Covid 19, Kata Ahli Forensik Polri Kombes dr Sumy Hastry

Virus setelah masuk ke tubuh jenazah yang dimakamkan dia pasti ikut mati.Yang ditakutkan itu kalau cairan di dalam tubuh keluar itu kena angin.

Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI - Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ikut memandikan jenazah positif covid 19 itu berbahaya. 

Sangat rentan tertular virus corona. 

Meski demikian, saat ini masih ada saja keluarga pasien positif corona yang nekat ikut memandikan jenazah pasien.

Hal ini diakui pu‎la oleh Ahli Forensik Polri Kombes dr Sumy Hastry.

Dia banyak mendapat laporan dari anak buahnya yang harus berhadapan dengan keluarga yang tetap nekat ingin memandikan jenazah keluarganya.

"‎Menjemput langsung lalu membawa jenazah ke pemakaman, keluarga ingin mendekat, memandikan dan sebagainya.

Masalah ini belum selesai, anggota saya masih menghadapi keluarga yang bersikeras mau memandikan," ucap dr Sumy Hastry, Sabtu (11/4/2020) dalam sebuah ‎diskusi hukum via live streaming dari Rumah Pancasila dan Klinik Hukum bertema "Covid-19 di tubuh jenazah, seberapa tinggi potensi penularannya?"

Seorang jenazah pasien terinfeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tagal Alur, Jakarta Barat, Jumat (10/4/2020).
Seorang jenazah pasien terinfeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tagal Alur, Jakarta Barat, Jumat (10/4/2020). (Tribunnews.com/Glery Lazuardi)

Menyikapi hal ini, pihaknya tidak menampik adanya keinginan dan kesedihan luar biasa dari keluarga. ‎

Sehingga, dr Sumy Hastry dan forensik yang lain terus mengedukasi keluarga soal bahayanya jika interaksi dengan jenazah positif corona.

"Kami jelaskan bahayanya, kami perbolehkan mereka melihat petugas saat memandikan tapi dari kaca. Yang memandikan, anggota saya pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Saya juga jaga anggota dan staf saya supaya aman‎," imbuhnya.

‎"Keluarga kan tidak punya APD. Sedang dilanda kesedihan luar biasa, bisa jadi psikis tidak kuat nanti malah drop. Makanya kami minta lihat dari kaca, setelah itu mau di-shalatkan monggo tapi dari jauh, tetap jaga jarak," tambahnya lagi.

Tidak lupa, dr Sumy Hastry menyampaikan jenazah yang sudah dimakamkan tidak perlu khawatir virus masih hidup dan ‎bisa tertular.

Polwan ini memastikan virus akan ikut mati bersamaan dengan proses pembusukan.

Menurutnya yang sangat rentan dan bahaya ialah jika dalam lima jam lebih jenazah tidak segera dimakamkan maka cairan di dalam tubuh akan keluar melalui lobang-lobang meski telah ditutup.

"‎Virus setelah masuk ke tubuh jenazah yang dimakamkan dia pasti ikut mati.

Yang ditakutkan itu kalau cairan di dalam tubuh keluar itu kena angin atau kalau plastik pembungkus bocor, bahaya.

Bisa nempel di APD petugas pemakaman, sopir ambulance, juga di keranda. Makanya keluarga diminta saksikan dari jauh. Kalau sudah dimakamkan sudah aman, steril," tambahnya. (*)

Bahayanya Virus Corona

Dilansir dari WHO, penyakit dari virus corona ini terbilang berbahaya karena ini merupakan salah satu virus yang mematikan di dunia.

Virus yang berasal dari Wuhan, China ini dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dengan berbagai cara.

Bahayanya, virus ini dapat menyerang seseorang secara tiba-tiba karena tingkat penularannya yang tergolonng sangat tinggi.

Bisa melalui udara lewat batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.

Virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis, serta penyakit berbahaya lainnya.

Penamaan virus corona berasal dari kata crown yang berarti mahkota jika dilihat dengan mikroskop.

Bentuk mahkota ini ditandai oleh adanya "Protein S" yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar di sekeliling permukaan virus (tanda panah).

"Protein S" inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia.

Tampak pada panah "Protein S" disekeliling permukaan virus sehingga membuat bentuk virus seperti mahkota.

Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm.

Dilansir dari laman resmi WHO, virus corona akan menular apabila penderita berhubungan langsung dengan orang lain yang daya tubuhnya lemah.

Penyakit ini sangat berbahaya, dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika penderita batuk, bersin atau menghela napas.

Cairan tubuh penderita ini akan mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut.

Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati dan melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona yang berbahaya ini.

Penting bagi kita untuk mengantisipasi dan mencegah penularan virus corona ini dengan mengetahui ciri dan gejalanya.

Dilansir dari Statnews, beberapa pasien yang terjangkit Corona, ternyata tidak menunjukkan gejala-gejala dari virus corona.

Sebagian kecil dari mereka hanya menunjukkan gejala yang sangat ringan, yaitu mereka mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman.

Gejala ini disebut dengan Anosmia, seseorang kurang dapat memfungsikan indera penciuman dan dysgeusia.

Mereka tidak menunjukkan gejala lain dari virus corona, ataupun merasa sakit pada badannya.

Hal ini malah menjadi suatu hal yang berbahaya, karena ini termasuk ciri virus corona tanpa menunjukkan gejala.

Maka setiap orang harus tetap berhati-hati karena orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari bahwa ia sudah terinfeksi virus corona.

Bisa jadi hal ini malah dapat menyebarkan virus corona kepada orang lain yang kontak langsung dengan mereka.

Kenali Gejala Virus Corona

Dilansir kemenkes.go.id, ada 5 ciri orang yang terjangkit virus corona:

1. Demam Disertai Sakit Kepala

2. Pilek

3. Gangguan Pernapasan/Sulit Bernapas

4. Sakit Tenggorokan, Batuk

5. Letih, Lesu

Gejala berat yang ditimbulkan virus corona ini ternyata hampir mirip dengan flu biasa atau influenza.

Kesamaan gejala antara infeksi virus corona dengan flu biasa atau influenza karena keduanya menyerang saluran pernapasan manusia.

Namun yang perlu diketahui, keduanya terdiri dari dua golongan berbeda dengan karakteristik yang juga berbeda.

Dilansir Instagram @bappedajabar, berikut perbedaan virus corona, influenza dengan flu biasa:

1. Virus Corona

Virus corona atau yang sering disebut dengan Covid-19 memiliki gejala klinis sebagai berikut:

- demam

- batuk-batuk

- pernafasan cepat dan tak normal

- dahak kental (kuning-kehijauan)

- anggota tubuh lemas

- sinar x pada paru-paru

2. Influenza

Influenza merupakan penyakit yang juga menyerang infeksi saluran pernapasan, ini memiliki gejala klinis sebagai berikut:

- demam

- batuk-batuk

- hidung meler

- bersin-bersin

- muntah-muntah

- diare

- otot-otot nyeri

3. Flu Biasa

Flu biasa merupakan penyakit yang juga menyerang infeksi saluran pernapasan yang dapat sembuh dengan sendirinya, ini memiliki gejala klinis sebagai berikut:

- batuk-batuk

- hidung tersumbat

- bersin-bersin

- tenggorokan sakit

- tenggorokan tidak nyaman

WHO juga menyatakan, penyebab utama orang lain bisa dengan mudah tertular virus, karena mereka menyentuh benda yang telah terkontaminasi.

Menyentuh mata, hidung, atau mulut ini juga dapat memicu seseorang tertular virus corona.

Karena virus masuk ke dalam tubuh melalui mata, lubang hidung atau mulut.

Menyentuh hal-hal yang mudah terpapar oleh virus ini sangat beresiko dan dapat membuat kita mudah tertular oleh suatu penyakit.

Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak dengan penderita lebih dari 1 meter (3 kaki).

Langkah Pencegahan Virus Corona

Berikut cara pencegahan virus Corona menurut WHO:

1. Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air

2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

3. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku, atau gunakan masker

4. Menjauhi area-area keramaian,pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dengan orang yang batuk atau bersin

5. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang

6. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah, segera konsultasikan kepada medis

7. Hindari area berasap atau merokok

8. Harus berolahraga dan memiliki waktu istirahat yang tepat

9. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan

Untuk orang yang terjangkit virus corona ini harus segera mendapatkan perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Bahaya Virus Corona Dapat Diketahui dari Gejala Ringan hingga Berat, Simak 11 Cara Pencegahannya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahli Forensik Polri Ungkap Bahaya Keluarga Tetap Nekat Ikut Mandikan Jenazah Pasien Positif Corona

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved