Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Awal Mula Kasus Covid-19 di Indonesia, Karakteristik dan Penyebarannya, Berdasarkan Kajian CSIS

Pengerjaan kajian ini berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 yang dirilis dari Kementerian Kesehatan, mulai dari 1 Maret-1 April 2020

Editor: Finneke Wolajan
sciencefocus.com
Ilustrasi virus corona 

Dalam kasus Italia, penelitian menunjukkan bahwa gejala Covid-19 muncul sekitar 16,1 hari setelah berinteraksi dengan individu penular.

Dalam kasus Indonesia, dengan memasukkan faktor keterlambatan dalam uji sampel dan pelaporan, kemunculan gejala dari sejak terpapar virus Covid-19 diperkirakan lebih pendek, setidaknya lebih pendek dari 10-12 hari.

Namun demikian, dengan keterbatasan data yang kami miliki, kami belum mampu untuk mengestimasi secara tepat durasi antara saat terpapar hingga menunjukkan gejala Covid-19.

Data dan informasi terkait ini sangat penting untuk menentukan lama inkubasi dan angka penyebaran Covid-19 ini.

"Salah satu hal yang bisa jadi menjadi alasan mengapa penularan bisa berlangsung lebih cepat adalah mobilitas masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Namun, Philips menyebut data akan terus bergerak, sehingga terbuka kemungkinan-kemungkinan lain atau perubahan dari temuan yang saat ini sudah ada.

Tranparansi data dan kerja sama

Philips menyebut untuk mengatasi wabah penyakit yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia ini dibutuhkan kerja bersama, baik dari sisi medis maupun non-medis.

Dari sisi medis tentu pada dokter dan ahli melakukan penanganan terhadap pasien-pasien yang sudah teridentifikasi.

Sementara dari sisi non-medis bisa dilakukan sejumlah upaya sebagai bentuk preventif.

Misalnya yang saat ini digalakan Pemerintah, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), physical distancing, wajib mengenakan masker di luar rumah, imbauan larangan mudik, dan sebagainya.

"Tetapi pangkalnya adalah kita harus datanya transparan, sehingga kita bisa memahami bagaimana pola persebaran virus ini di Indonesia," kata Phipips menjelaskan betapa pentingnya keberadaan data yang transparan.

"Tanpa ada data yang reliable, akan sangat sulit untuk merumuskan intervensi-intervensi non-medik itu," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CSIS Rilis Temuan Awal Karakteristik dan Sebaran Covid-19 di Indonesia, Apa Hasilnya?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved