Update Virus Corona Dunia
1 Meninggal, Kok Bisa Virus Corona Masuki Suku Terpencil Amazon? Ternyata Ada Penambang Ilegal
Baru-baru ini seorang remaja dari suku pedalaman Amazon telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMAZON - Virus corona/Covid-19 terus menyebar ke seluruh sudut dunia.
Bahkan masuk hingga ke pedalaman Amazon.
Dikutip dari Tribun Timur, Sabtu (11/04/2020), baru-baru ini seorang remaja dari suku pedalaman Amazon telah
meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Ia sebelumnya terisolasi setelah dites positif mengidap Covid-19.
Meninggalnya remaja tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang dampak virus corona pada para penduduk
asli kawasan tersebut.
Mengutip dari CNN, Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan, remaja 15 tahun yang merupakan
suku Yanomami dari desa Rehebe di Sungai Uraricoera, meninggal pada Kamis (9/4/2020).
Remaja tersebut telah berada di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Roraima di Boa Vista, ibu kota negara bagian Roraima, sejak 3 April 2020 lalu.

Sementara itu, tambah Kementerian Kesehatan, pihak rumah sakit belum mengungkapkan penyebab kematiannya.
Menteri Kesehatan Brasil Mengatakan Remaja itu Dinyatakan Positif Covid-19
Lebih lanjut, dalam konferensi pers pada Rabu (8/4/2020), Menteri Kesehatan Brasil mengatakan, remaja laki-laki itu dinyatakan positif mengidap Covid-19.
"Hari ini kami memiliki kasus yang dikonfirmasi di Yanomami, yang sangat membuat kami khawatir," kata sang Menteri.
"Ini menjadi perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat adat," tambahnya.
Lebih jauh, menurut Survival International, organisasi yang berupaya melindungi hak-hak masyarakat adat, suku Yanomami hidup di hutan hujan dan pegunungan di Brasil utara, serta selatan Venezuela.
Untuk diketahui, suku pedalaman relatif terisolasi di Amerika Selatan.
Situs web organisasi tersebut mengatakan, saat ini diperkirakan ada 38.000 suku Yanomami.

Virus Corona Menyebar Melalui Penambang Ilegal
Secara terpisah, Socio-Environmental Institute (ISA) mengatakan, virus corona telah menyebar di kalangan suku Yanomami melalui penambang ilegal yang memasuki wilayah adat.
"Har ini, tanpa diragukan lagi, faktor utama penyebaran Covid-19 di dalam wilayah adat Yanomami adalah keluar masuk lebih dari 20.000 penambang ilegal tanpa kontrol," ungkap ISA dalam pernyataan di situsnya.
"(Suku) Yanomami seperti halnya banyak penduduk asli lainnya, adalah di antara kelompok yang paling rentan terhadap dampak Covid-19," tambah ISA.
"(Suku Yanomami) harus segera dilindungi," tegasnya.
Brasil telah mencatat lebih dari 19.940 kasus dikonfirmasi dari Covid-19.
Lebih dari 1.074 kematian tercatat pada Sabtu (11/4/2020) berdasar data yang dihimpun wolrdometers.info.
Amerika Serikat Tertinggi
Virus Corona atu covid-19 telah mewabah di 210 negara dan 2 kapal di dunia.
Hingga Sabtu (11/4/2020) pukul 14.00 WIB, total kasus Covid-19 secara global sudah mencapai 1.700.416.
102.760 orang meninggal akibat Corona.
Kini, 1.221.084 penduduk dunia masih menjalani perawatan.
Menurut worldometers.info, Amerika Serikat menduduki peringkat pertama sebagai negara yang memiliki kasus Corona tertinggi di dunia.
Sebanyak 502.876 penduduk AS telah terinfeksi.

Bahkan, menurut BBC.com, 2.108 orang meninggal dalam sehari di negara Paman Sam hingga Jumat (10/4/2020) malam waktu setempat.
Lantas, bagaimana pergerakan wabah Corona di berbagai negara lainnya di dunia?
Berikut update Corona global di 20 negara dengan kasus tertinggi, menurut worldometers.info per Sabtu (11/4/2020) pukul 14.00 WIB:
1. Amerika Serikat
Total kasus: 502.876
Meninggal: 18.747
Sembuh: 27.314
Dirawat: 456.815
2. Spanyol
Total kasus: 158.273
Meninggal: 16.081
Sembuh: 55.668
Dirawat: 86.524
3. Italia
Total kasus: 147.577
Meninggal: 18.849
Sembuh: 30.455
Dirawat: 98.273
4. Perancis
Total kasus: 124.869
Meninggal: 13.197
Sembuh: 24.932
Dirawat: 86.740
5. Jerman
Total kasus: 122.171
Meninggal: 2.736
Sembuh: 53.913
Dirawat: 65.522
6. China

Total kasus: 81.953
Meninggal: 3.339
Sembuh: 77.525
Dirawat: 1.089
7. Inggris
Total kasus: 73.758
Meninggal: 8.958
Sembuh: 344
Dirawat: 64.456
8. Iran
Total kasus: 68.192
Meninggal: 4.232
Sembuh: 35.465
Dirawat: 28.495
9. Turki
Total kasus: 47.029
Meninggal: 1.006
Sembuh: 2.423
Dirawat: 43.600
10. Belgia
Total kasus: 26.667
Meninggal: 3.019
Sembuh: 5.568
Dirawat: 18.080
11. Swiss
Total kasus: 24.551
Meninggal: 1.002
Sembuh: 11.100
Dirawat: 12.449
12. Belanda
Total kasus: 23.097
Meninggal: 2.511
Sembuh: 250
Dirawat: 20.336
13. Kanada
Total kasus: 22.148
Meninggal: 569
Sembuh: 6.013
Dirawat: 15.566
14. Brazil
Total kasus: 19.943
Meninggal: 1.074
Sembuh: 173
Dirawat: 18.696
15. Portugal
Total kasus: 15.472
Meninggal: 435
Sembuh: 233
Dirawat: 14.804
16. Austria
Total kasus: 13.586
Meninggal: 319
Sembuh: 6.064
Dirawat: 7.203
17. Rusia

Total kasus: 11.917
Meninggal: 94
Sembuh: 795
Dirawat: 11.028
18. Korea Selatan
Total kasus: 10.450
Meninggal: 208
Sembuh: 7.117
Dirawat: 3.125
19. Israel
Total kasus: 10.408
Meninggal: 95
Sembuh: 1.183
Dirawat: 9.130
20. Swedia
Total kasus: 9.685
Meninggal: 870
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
BERITA TERPOPULER :
• Raja Salman Diungsikan Sebab Pangeran Faisal dan Ratusan Bangsawan Kerajaan Saudi Positif Covid-19
• 50 Gambar Poster Edukasi Pencegahan Virus Corona/Covid-19, Mudah Dipahami Anak-anak
• TERUNGKAP Rumah Persembunyian KKB Ternyata Milik Sekuriti PT Freeport Indonesia
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Virus Corona Sudah Masuki Suku Terpencil Amazon, Kok Bisa? Ternyata Gara-gara Ini, 1 Meninggal