Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Suhu Tubuh Relawan Langsung Naik, Ada yang Diare, Masih Uji Coba

Mereka berharap vaksin ini bisa menyelamatkan banyak nyawa yang masih terpapar virus corona.

Editor: Alexander Pattyranie
Lifestyle Kompas
Ilustrasi Vaksin 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BEIJING - China tengah berusaha membuat vaksin untuk virus corona/Covid-19.

Ada juga vaksin yang masih dalam tahap pengembangan.

Mereka berharap vaksin ini bisa menyelamatkan banyak nyawa yang masih terpapar virus corona.

Dikutip dari Serambinews, Selasa (07/04/2020), vaksin masih diuji coba kepada relawan.

Vaksin tersebut dikembangkan oleh CanSino Biologics, perusahaan farmasi yang bekerja sama dengan militer China.

Uji coba sudah dilakukan, tentu akan ada dampak yang terjadi, mengingat vaksin ini belum sempurna dan masih

dalam tahap uji coba.

Namun beberapa relawasn justru antusias untuk berpartisipasi, sebanyak 108 relawan menawarkan diri untuk

diuji dengan vaksin tersebut di Wuhan, setelah menerima izin dari Pemerintah Pusat.

Salah satu peserta dalam uji coba tersebut adalah Xiao Mi, dia masuk dalam daftar diosis rendah

untuk menerima vaksin.

Xiao menjelaskan, dia dihubungi peneliti, awalnya dia takut namun kemudian dia mau mendaftar.

Dia takut setelah diberi tahu akan ada kemungkinan efek samping yang diterimanya usai diberikan vaksin tersebut.

Namun, dia diberi tahu lagi bahwa efek samping itu hanya kemungkinan paling buruk, selebihnya

mungkin akan aman.

"Dua orang dari kelompok kami langsung mengalami kenaikan suhu mencapai 38 derajat celcius," katanya.

"Kemudian, ada yang langsung mengalami diare," imbuhnya.

Meski demikian, yang lebih penting baginya adalah dia bisa memberikan kontribusi penting bagi msyarakat.

Xiao menjelaskan, dia ingin berperan dalam masyarakat dan merasa itu bukanlah hal yang menakutkan.

"Saya merasa bisa menanggung beban ini," katanya.

Sebelumnya orang pertama yang disuntikan vaksin virus corona adalah Mayor Jenderal Chen Wei, ilmuwan

militer China yang memimpin percobaan ini.

Sukarelawan lain bernama Li Min, dan istrinya Wang Feng, seorang pasien yang baru sembuh dari virus corona.

Menurut keterangan, para relawan yang berusia 18-60 tahun dalam uji coba ini dibagi menjadi tiga kelompok besar.

Dengan setiap kelompok yang masing-masing beranggotakan 36 orang mereka mendapatkan dosis rendah,

sedang, tinggi.

Setiap kelompok berisi 36 orang, mereka mulai mendapatkan dosis sesuai dengan kelas masing-masing.

Selama 14 hari mereka akan menerima injeksi dan terus diawasi, saat ini baik China maupun AS keduanya sama-sama

sedang mengembangkan vaksin virus corona.

Beijing telah memerintahkan militer untuk turun tangan dalam pembuatan vaksin tersebut, pengembangan

masih terus berjalan dan akan terus disempurnakan hingga akhir Maret ini.

Namun belum diketahui pasti kapan vaksin ini akan dirampungkan dan siap diedarkan.

Seorang peneliti bernama Wang Junzhi, berujar akan segera menyelesaikannya hingga akhir maret ini.

Namun, pakar virologi dari Queensland di Australia, Rob Hall menyebut butuh waktu lama sebelum vaksin

itu diproduksi massal.

Dia menyebutnya setidaknya butuh waktu 6-9 bulan untuk uji klinis dan siap diedarkan dalam waktu satu tahun.

(Grid.id)

BERITA TERPOPULER :

 VIDEO Detik-detik KSAD Andika Perkasa Suruh Jenderal Bintang Dua Keluar

 Nelayan di Ternate Kubur 2 Ton Tuna Hasil Tangkapan, Fotonya Viral, Mengaku Terpaksa Melakukannya

 Warga India Diminta Pasang Lilin, Malah Terjadi Sejumlah Kebakaran di Tengah Pandemi Covid-19

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Fakta Mengejutkan, Suhu Tubuh Relawan Langsung Naik saat Disuntik Vaksin Covid-19, Ada yang Diare

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved