Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Pemerintah Keluarkan Istilah Baru OTG, 70 Persen Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tanpa Gejala

Ternyata sebanyak 70 persen pasien yang positif terpapar virus corona/Covid-19 di Indonesia adalah orang tanpa gejala.

Editor: Alexander Pattyranie
(Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Ilustrasi foto Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ternyata sebanyak 70 persen pasien yang positif terpapar virus corona/Covid-19 di Indonesia adalah orang tanpa gejala.

Akibat dari jumlah ini, akhirnya pemerintah Indonesia mengeluarkan istilah baru.

Yakni orang tanpa gejala yang disingkat OTG.

Dilansir oleh Kompas.com, hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.

Yuri mengatakan bahwa 70 persen individu yang positif tertular Covid-19 tidak merasakan gejala gangguan kesehatan.

Karena hal tersebut, Yuri mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dengan kondisi ini.

"Hati-hati, sekarang gambaran yang terbanyak hampir sekitar di atas 60 persen atau ada yang mengatakan sampai 70

persen penderita positif Covid-19 ini tanpa gejala atau kita sudah mengenal dengan sebutan OTG yakni orang

tanpa gangguan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020) dikutip dari Kompas.com.

Yuri menjelaskan, individu tersebut bisa saja merasa tidak sakit karena tidak merasakan gangguan apa pun pada tubuhnya.

"Atau bahkan dengan gangguan minimal, karenanya disebut tanpa gejala.

Itu kemudian bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru," lanjutnya.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana bisa orang yang terinfeksi Covid-19 dan tidak merasakan

apapun menularkan Virus ke orang lain?

Salah satu kekhawatiran utama seputar virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 adalah virus ini lebih mudah menyebar.

Padahal di seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, negara-negara lebih fokus mengisolasi pasien yang menunjukkan gejala.

Penduduk, yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020.
Penduduk, yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020. (VATSYAYANA / AFP)

Di sisi lain, beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 tapi hanya menunjukkan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali dapat membantu menyebarkan Virus.

Dalam studi yang terbit pertengahan Maret lalu dijelaskan bahwa sekitar 80 persen kasus Covid-19 hanya menunjukkan gejala yang ringan.

Diakui ahli paru Joseph Khabbaza, MD, ini adalah masalah rumit.

"Terkadang gejala yang muncul tidak spesifik dalam dua minggu," kata Joseph.

Dia menjelaskan, gejala tak spesifik itu bisa seperti demam, sakit tenggorokan, batuk, dan diare.

Di mana gejala tersebut pun dapat mengindikasikan penyakit lain yang lebih umum seperti flu dan pilek.

Karena hal ini pula, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi Virus SARS-CoV-2 dan dapat menularkan Covid-19 ke orang lain.

Untuk saat ini, mengetahui apakah kita terinfeksi Covid-19 atau tidak, hanya dapat dilakukan dengan tes uji laboratorium.

Kasus Covid-19 Tanpa Gejala di Jepang

Sebuah studi dari Jepang menyoroti jumlah pembawa Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala.

Salah satu penelitian fokus mengamati kapal pesiar Diamond Princess yang menepi dan akhirnya di Jepang pada awal Februari 2020 ketika diketahui seorang penumpang dinyatakan positif Virus.

Studi itu menemukan, dari 3.063 penumpang yang dites, 634 di antaranya hasilnya positif Covid-19 dan harus dikarantina.

Diperkirakan sekitar 17,9 persen dari pasien positif itu tidak menunjukkan gejala.

Para lansia Hong Kong dalam antrian untuk mendapatkan masker di Tai Wai, Hong Kong di tengah wabah virus corona.
Para lansia Hong Kong dalam antrian untuk mendapatkan masker di Tai Wai, Hong Kong di tengah wabah virus corona. (tangkap layar foto Felix Wong via SCMP)

Pentingnya tinggal di rumah

Dari studi-studi tersebut, Dr. Khabbaza mengatakan bahwa sangat penting untuk mengikuti instruksi pemerintah dan lembaga medis untuk di rumah saja dan jaga jarak dengan orang lain minimal dua meter.

Karena begitu banyak kasus yang tidak menunjukkan gejala atau minim gejala, sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang benar-benar membawa Virus.

Fakta ini membuat tindakan pencegahan semakin penting dilakukan dan harus dilakukan.

Droplet atau percikan yang keluar saat batuk, bersin, dan berbicara bisa sampai 1,8 meter. Untuk itu, penting untuk menjaga jarak dengan orang lain demi menghindari penularan Virus melalui droplet.

Itulah sebabnya pemerintah Indonesia sekarang merekomendasikan untuk mengenakan masker dari kain saat pergi keluar rumah, terutama di tempat-tempat yang sulit berjarak dengan orang lain setidaknya dua meter.

Masker kain direkomendasikan karena seperti dijelaskan di atas, orang dengan Covid-19 yang tidak menyadari terinfeksi karena tidak memiliki gejala masih dapat menyebarkan Virus ke orang lain.

Pemerintah mengimbau semua orang memakai masker kain.

Sementara masker bedah dan N95 hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dan tenaga medis.

(Kompas.com/ Gloria Setyvani Putri)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

BERITA TERPOPULER :

 VIDEO Detik-detik KSAD Andika Perkasa Suruh Jenderal Bintang Dua Keluar

 Nelayan di Ternate Kubur 2 Ton Tuna Hasil Tangkapan, Fotonya Viral, Mengaku Terpaksa Melakukannya

 Warga India Diminta Pasang Lilin, Malah Terjadi Sejumlah Kebakaran di Tengah Pandemi Covid-19

TONTON JUGA :

Artikel ini sudah tayang di TRIBUNNEWSWIKI dengan judul Fakta Mengejutkan, 70 Persen Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Muncul dari Orang Tanpa Gejala

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved