Mobil Jenazah Antre di Pemakaman: Waktu Penguburan Korban Covid19 Cukup 15 Menit
Mobil-mobil ambulans membawa jenazah sesuai prosedur dan ketetapan untuk korban terpapar virus Corona 2019 atau (Covid-19)
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Mobil-mobil ambulans membawa jenazah sesuai prosedur dan ketetapan untuk korban terpapar virus Corona 2019 atau (Covid-19) tampak antre memanjang di tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (5/4) sore. Tanpa raungan sirene, mobil-mobil tiba mengusung peti mayat. Data hingga kemarin sore, korban meninggal Covid-19 mencapai 198 orang di seluruh wilayah Indonesia.
• Kata Ahli Kejiwaan: Begini Cara Hadapi Corona
Mobil-mobil ambulans datang menurunkan jenazah ke Blok AA I TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Lokasi itu ini dipilih untuk pemakaman jenazah dengan protap Covid-19. Mereka yang dimakamkan tidak semuanya positif, bahkan ada yang statusnya pasien dalam pemantauan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP).
Wartawan TribunJakarta.com mengamati suasana selama satu jam di TPU Tegal Alur, setidaknya ada enam mobil jenazah yang datang. Bukan hanya ambulans milik Dinas Pemakaman DKI Jakarta, juga ada mobil jenazah milik Suku Dinas Pemakaman Jakarta Utara dan swasta, Dompet Dhuafa.
Tiap satu mobil jenazah diikuti minimal oleh satu mobil yang mengangkut para keluarga. Beberapa sepeda motor juga ikut mengiringi, kendati jumlahnya tak sebanyak pemakaman biasa.
Kendaraan yang terparkir di area makam lebih ramai ketimbang kendaraan yang melintas di jalanan di depan TPU Tegal Alur. Lantaran banyaknya jenazah yang harus dimakamkan, mobil jenazah harus antre. "Sekarang emang lebih banyak yang datang, " ucap seorang penggali makam.
"Hari ini aja (sampai pukul 15.00 WIB) sudah 10 jenazah yang dimakamin," imbuh petugas tadi.
Mobil jenazah yang antre baru diperbolehkan mendekat setelah jenazah yang lebih dulu dimakamkan, sudah diziarahi keluarganya. Proses pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 memang relatif cepat. Setiap pemakaman, memerlukan waktu sekira 15 menit.
Makam Tanpa Nisan
Petugas makam telah mempersiapkan liang lahat dalam jumlah banyak. Jenazah yang datang kondisinya di dalam peti dan dibalut plastik sehingga tinggal memmasukkan ke liang lahat.
Lalu petugas makam tinggal menguruk tanah. Pusara makam bagi para jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 tak dilengkapi dengan papan nisan. Hanya gundukan tanah saja sebagai tanda bahwa itu adalah makam yang sudah terisi.
• Trump Siap Mencoba Obat Covid-19
Sedangkan keluarga baru diperbolehkan mendekat setelah lubang makam selesai ditutup. Mereka harus mengenakan masker dan disemprot disinfektan saat akan mendekati dan setelah dari pusara makam. "Memang Standar Operasional Prosedur (SOP) pemakamannya begitu," ucap petugas itu.
Petugas yang enggan disebutkan namanya ini mengaku, sejak beberapa hari terakhir jumlah jenazah yang dimakamkan makin banyak ketimbang sepekan lalu. Bahkan, area makam di Blok AA I untuk jenazah protap Covid-19 sudah semakin melebar hingga ke tempat yang pekan lalu jadi area parkir mobil jenazah.
Saar ini, sudah ada puluhan lubang yang disiapkan untuk memakamkan para jenazah yang dilakukan dengan SOP Covid-19. "Karena memang jumlahnya makin banyak sekarang," ujarnya.
Adi, petugas makam TPU Tegal Alur, mengatakan proses penggalian lubang makam sejak beberapa hari terakhir ini telah menggunakan ekskavator. Selain digali menggunakan alat berat, jarak antara makam saat ini juga terlihat lebih pendek dibanding makam umum yang ada di TPU Tegal Alur.
Bila di makam umum jarak antar makam sekira 1,5 meter, maka untuk jarak antar makam jenazah dengan SOP Covid-19 hanya sekira satu meter saja. Berdasarkan data hingga Minggu (5/4) sore, sudah ada 210 jenazah di TPU Tegal Alur yang dimakamkan dengan SOP Covid-19.