Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Hewan Terjangkit Covid-19: Anjing di Hong Kong, Kucing di Belgia, Harimau di Amerika Serikat

Positifnya Nadia bukan kasus pertama Covid-19 pada hewan. Sebelum ini, anjing di Hong Kong dan kucing di Belgia juga dideteksi positif virus corona

Editor: Finneke Wolajan
Kolase Tribun Manado/unsplash.com./NVIDIA Developer Blog
Kucing 

Anjing Pomeranian tersebut diyakini milik dari anggota Klub Joki yang telah terinfeksi virus corona.

Setelah menjalani karantina dan menjalani serangkaian uji ulang, anjing berusia 17 tahun itu dinyatakan negatif dan keluar dari karantina.

Namun, setelah tiga hari keluar rumah sakit, anjing itu mati.

Dokter hewan di Hong Kong mengatakan, kematian anjing itu mungkin disebabkan karena stres dan cemas berada di bawah karantina.

Kasus kedua dikonfirmasi pada 19 Maret 2020, seekor anjing German Shepherd berusia 2 tahun milik dari seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 di Pok Fu Lam.

Tes swab oral dan hidung yang diambil dari anjing tersebut selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil positif.

Kucing di Belgia

Sementara itu, seekor kucing di Provinsi Liege, Belgia, ditemukan terinfeksi virus corona.

Diduga, infeksi virus corona pada kucing itu ditularkan oleh pemiliknya.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh FPS Public Health saat konferensi pers tentang laporan harian perkembangan virus corona, Jumat (27/3/2020).

"Fakultas Kedokteran Hewan di Liege melaporkan bahwa infeksi virus corona telah ditemukan pada kucing," kata Profesor Steven Van Gucht, dilansir dari Brussels Times, seperti diberitakan Kompas.com, 28 Maret 2020.

"Kucing itu tinggal bersama pemiliknya yang mulai menunjukkan gejala virus seminggu sebelumnya," lanjut dia.

Menurut Gucht, kucing tersebut melakukan kontak dekat dengan pemiliknya dan mulai menunjukkan beberapa gejala, seperti diare, muntah, dan kesulitan bernapas.

Penularan di antara hewan

Melansir The Guardian, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang bermarkas di Paris, menyebutkan, beberapa peneliti telah mencoba mengkaji kerentanan berbagai spesies hewan terhadap virus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved