Update Virus Corona Sulut
Warga Pertanyakan Bantuan Pangan Pemerintah di Media Sosial
Penyerahan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras medium, 1 dus mie instan sakura dan 10 kaleng ikan kaleng, berlangsung di lobi kantor Wali Kota
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Niat baik dan tulus dari pemerintah Kota Bitung di bawah Komando Wali Kota Max J Lomban dan Wakil Wali Kota Maurits Mantiri, dalam memberikan bantuan pangan kepada pekerja informal menuai polemik.
Penyerahan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras medium, 1 dus mie instan sakura dan 10 kaleng ikan kaleng, berlangsung dalam lauching di lobi kantor Wali Kota Bitung, Jumat (3/4/2020).
Wali Kota Bitung Max J Lomban disaksikan sejumlah kepala perangkat daerah, camat dan lurah menyerahkan secara simbolis kepada 6 orang perwakilan warga.
Tahap awal ini, pada Jumat pekan lalu diserahkan ke penerima di 2 Kecamatan Madidir dan Maesa.
Sejumlah warga mempertanyakan, mekanisme pendataan hingga penerimaan bantuan.
• Alfa Tewas Dianiaya dengan Tombak, Polisi Tangkap Tersangka Toro, Begini Kronologinya
Di laman media sosial (medsos) facebook warga menyesalkan pekerja informal yang harusnya dapat justru tidak dapat.
Bahkan warga kerat memperbincangkan niat baik dan tulus dari pemerintah kepada warga yang pekerjaannya terdampak dengan bencana pandemi Covid-19.

"Sistemnya penyaluran mungkin petugas yang bawa ke rumah warga penerima, meskin pun lambat di Jumat pekan lalu, 2 kecamatan bisa diselesaikan, Sabtu keesokan harinya dua kecamatan dan seterusnya hingga Senin - Selasa (6-7/4/2020) sudah selesai semua," kata Max J Lomban Wali kota Bitung saat melaunching pemberian bantuan pangan, Jumat pekan lalu.
Dia jelaskan, penyerahan bantuan ini adalah tahap awal akan menyusul lagi kegiatan bantuan seperti ini dalam jumlah beda.
Dengan sasaran bisa menyentuh angka 20 sampai 25 ribu paket untuk masyarakat yang peruntukannya kepada mereka yang berprofesi informal sopir, ojek, taksi laut, buruh harian atau pekerja yang tidak menerima penghasilan bulanan.
• Serah Terima 4.000 APD dan 20 Ribu Masker ke Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Utara
"Ini harus betul-betul sampai kepada mereka yang berhak. Mekanisme penyerahnya juga dilakukan sambil menyampaikan jaga jarak satu dengan yang lain, agar menolong masyarakat, mengedukasi masyarakat sebagai cara menghidari covid-19. Berapa jaraknya 1 sampai 2 meter," terangnya.
Jaga jarak atau pysical dan social distancing kerap dikatakan Lomban terus menerus di berbagai kesempatan tugasnya sebagai kepala daerah.
Lomban tak segan akan menugur jika keadaan-keadaan di lapangan belum sesuai protap yang sudah ada.
• Hingga Saat Ini, RSU Ratatotok Nyatakan Belum Ada Pasien Dalam Pengawasan Covid-19
"Sekali lagi mari kita terus berdoa, beribadah di rumah, jaga jarak, sering cuci tangan pakai subun di air mengalir supaya virus corona dienyahkan dari muka bumi ini khususnya Bitung," kata dia.
Pada saat launching bantuan pangan, Lomban menanyakan satu per satu profesi dari perwakilan warga, ada yang pekerja harian dan pembantu rumah tangga sementara sopir angkot dan bus tidak hadir.