Kesehatan
Mengenal Perbedaan Nyeri Dada Akibat Penyakit Jantung dan Penyakit Lainnya
Pada kenyataannya puluhan penyakit yang tidak ada kaitannya dengan jantung juga bisa menimbulkan rasa sakit di dada.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Penyakit jantung erat kaitannya dengan rasa nyeri di dada.
Padahal nyeri di dada tidak selalu menandakan seseorang menderita penyakit tersebut.
Pada kenyataannya puluhan penyakit yang tidak ada kaitannya dengan jantung juga bisa menimbulkan rasa sakit di dada.
Perasaan cemas dan gangguan depresi juga sering membuat dada seseorang terasa tertekan.
Selain itu, beberapa penyakit atau masalah kesehatan ini juga bisa mengakibatkan dada sakit:
- Penyakit paru-paru
- Gangguan organ pencernaan
- Infeksi virus herpes
- Kram otot
Dari sini, maka penting bagi siapa saja untuk bisa lebih memperhatikan atau mengenal sifat sakit yang terasa di sekitar dada sebagai langkah antisipasi penyakit jantung kian parah.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui gejala sakit jantung, yakni melakukan uji coba sederhana dengan menggerakan badan, seperti berjalan atau naik tangga apabila sakit dada menyergap saat bersantai.
Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.P. (k), FIHA, dalam bukunya berjudul Menaklukkan Pembunuh No. 1 (2010), menjelaskan apabila setelah beraktivitas, rasa sakit dada itu mereda, berarti kemungkinan besar bukan jantung yang bermasalah.
Namun sebaliknya, jika rasa sakit dada itu justru bertambah parah, boleh jadi Anda punya masalah jantung.
Ahli Intervensi Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran (FK) Unpad-RSUP Hasan Sadikin itu pun memberikan kisi-kisi mengenai sifat nyeri dada yang bukan termasuk gejala khas penyakit jantung.
Beberapa di antaranya, yakni:
- Terasa seperti ditusuk-tusuk jarum, hilang dan timbul, serta berlangsung dalam hitungan detik
- Terasa tanpa henti sepanjang hari dengan intensitas sama
- Berkaitan dengan posisi tubuh miring atau bungkuk
- Terpusat pada satu lokasi di dada dan dapat ditunjuk dengan jari
- Terasa saat menarik napas dalam-dalam
Penyakit jantung koroner lazim diderita oleh mereka yang telah menginjak usia setengah baya.
Jadi, keluhan nyeri dada pada remaja anak baru gede (ABG) sebenarnya tidak perlu membuat orangtua begitu cemas karena menduga sang anak akan mengalami serangan jantung.
Literatur yang melaporkan serangan jantung pada anak remaja termasuk sangat sedikit.
Kalaupun terjadi, kasusnya sangat mungkin berkaitan erat dengan konsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).