Kota Dubai Lock Down 14 Hari: Jeddah Mulai Terapkan Jam Malam
Pemerintah Kota Dubai, Uni Emirat Arab, memberlakukan lockdown (karantina wilayah) selama dua minggu mulai Sabtu (4/4).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, DUBAI - Pemerintah Kota Dubai, Uni Emirat Arab, memberlakukan lockdown (karantina wilayah) selama dua minggu mulai Sabtu (4/4). Sedang Arab Saudi menutup beberapa bagian kota Jeddah saat negara-negara Teluk memperketat aturan di kota-kota besar untuk menghentikanpenyebaran Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
• 5 Cara Sembuhkan Rasa Sakit Gigi dengan Bahan Alami: Bawang Putih, Air Garam hingga Cengkeh
Dubai sejak 26 Maret telah menerapkan jam malam, demikian pula seluruh wilayah di Uni Emirat Arab.Komite Agung untuk Pengendalian Krisis dan Bencana mengatakan, sekarang lockdown akan berlaku 24 jam selama dua minggu.
Di Dubai, pergerakan masyarakat di tempat umum akan dilarang dan orang-orang yang melanggar aturan akan ditindak tegas. Namun, menurut laporan Kantor Berita WAM,toko-toko swalayan dan apotek, juga layanan pesan-antar makanan dan obat-obatan masih akan beroperasi secara normal.
Selama karantina wilayah, penduduk Dubai hanya diperbolehkan keluar rumah jika ada keperluan sangat penting dan hanya satu anggota keluarga yang diperbolehkan keluar pada waktu yang sama. Orang-orang yang bekerja di sektor-sektor penting atau mereka yang dikecualikan oleh aturan tersebut masih bisa menjalankan kegiatan.
Layanan transportasi umum di Dubai, yaitu kereta bawah tanah dan trem, akan dihentikan selama dua pekan. Sementara itu, selama lockdown masyarakat akan disediakan layanan bus gratis dan potongan harga 50 persen untuk pengguna taksi.
UAE juga akan melakukan uji besar-besaran Covid-19 di seluruh wilayah yang padat penduduk. Kasus Covid-19 terkonfirmasi di UAE telah meningkat sebanyak 840 sejak April. Pada Sabtu, mereka yang tertular virus itu tercatat 241 dan yang meninggal satu orang dalam 24 jam. Dengan demikian, jumlah keseluruhan pasien di negara itu sejauh ini mencapai 1.505 dan 10 kematian.
• Daftar Jus Buah dan Sayur yang Bisa Dicoba di Rumah dengan Bahan yang Mudah dam Murah
Di negara tetangga UAE, Arab Saudi, pihak berwenang juga telah mengumumkan karantina wilayah dan sebagian jam malam di tujuh kawasan di Jeddah, mulai Sabtu, sebagai bagian dari langkah untuk membendung wabah tersebut, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.
Arab Saudi menjadi negara yang terdampak paling parah di antara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), yaitu kelompok kerajaan-kerajaan penghasil minyak. Saudi melaporkan bahwa hingga Sabtu ada 2.179 orang yang mengidap Covid-19 dan 29 meninggal akibat virus Corona jenis baru di wilayah kerajaan tersebut.
Pada Kamis (2/4), Arab Saudi telah melakukan lock down terhadap dua kota suci, Makkah dan Madinah. Sebelumnya di dua kota tersebut sempat diberlakukan jam malam yang berlaku mulai pukul 15.00 hingga 06.00 waktu setempat.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyebut kebijakan lockdown terdapat beberapa pengecualian, antara lain bagi pekerja di sektor penting saat ini dan warga yang membeli makanan serta mengakses layanan kesehatan. Mobil di kedua kota itu hanya diperbolehkan mengangkut satu orang saja, agar penularan virus Corona bisa dicegah.
Pada Selasa (31/3), Pemerintah Arab Saudi juga meminta umat Muslim untuk menunda rencana beribadah haji hingga ada kejelasan mengenai akhir pandemi ini. Provinsi Qatif, tempat kasus Corona pertama Arab Saudi, telah berada di bawah kebijakan karantina wilayah hampir selama empat pekan.

• Obat Ampuh Bunuh Virus Corona Dalam Waktu 48 Jam, Ditemukan Peneliti Australia, Dianggap Aman
Cara Vietnam ‘Jinakan’ Corona
Vietnam memberikan kabar baik terkait perkembangan Coronavirus disease 2019 (Covid-19) jenis baru di negara itu dengan melaporkan 0 kasus baru untuk pertama kalinya sejak 6 Maret 2020.
Negara itu pertama kali mengonfirmasi kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 pada 23 Januari 2020, bertepatan dengan hari pertama liburan perayaan Tahun Baru Imlek.
Mengutip VN Express, Minggu (5/4/2020), dengan demikian total kasus yang dilaporkan Vietnam hingga hari ini tetap di angka 240. Catatan kasus di Vietnam pada 6 Maret 2020, warga Vietnam, Hanoian Nguyen Hong Nhung dikonfirmasi positif Covid-19 setelah kembali dari Eropa.