Update Virus Corona Sulut
Hari Ketiga Bupati Sehan Landjar Sosialisasi Bahaya Covid-19 Keliling Kampung di Boltim
Hari ke tiga sosialisi dan edukasi pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang dilakukan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim)
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Hari ke tiga sosialisi dan edukasi pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang dilakukan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar keliling kampung, dimulai dari Kotabunan hingga Buyat.
Meski suara sudah serak dikarenakan sudah tiga hari ini Ia memberikan edukasi lewat pengeras suara beriringan dengan mobil membawa sebuah peti mati, namun nampak Eyang sapaan akrab Bupati Boltim dua periode itu masih terus semangat.
Ayah dari Amalia R Landjar itu mengatakan, yang dilakukannya itu merupakan bukti cinta dan sayang dirinya kepada masyarakat di wilayah Boltim.
"Saya keliling kampung sosialisasi ini karena saya sayang kepada masyarakat Boltim, saya tak mau virus berbahaya itu masuk di wilayah Boltim dan jangan sampai warga Boltim ada yang terkena virus dari China itu," ucapnya dengan lantang.
• Minggu Pertama April, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Minsel Masih Aman Terkendali
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada, batasi aktvitas di luar rumah, jaga jarak dan jaga kesehatan.
"Jaga jarak satu-satu meter, jangan ke luar rumah kalau tidak terlalu penting, minum air hangat, seringlah berjemur di jam 9 hingga jam 11 siang, intinya jaga imunitas tubuh, karena virus inu belum ditemukan vaksinnya, kalau ada keluhan batuk, demam dan influenza sialakan datang ke puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut," ucapnya.
Tak hanya itu, Ia pun mengingatkan, apabila ada saudara, teman atau kerabat dari daerah lain yang terdampak virus corona jangan langsung berjabat tangan dan berdekatan, lapor kepada petugas kesehatan agar yang bersangkutan diperiksa terlebih dahulu dan biarkan mereka mengisolasi diri selama 14 hari serta belum bisa ke luar rumah.
• Tanggapan Kadis Kesehatan Sulut Terkait Bantuan Kloter Kedua APD dan Masker dari Pemerintah Pusat
"Jangan anggap sepele virus ini, virus ini mematikan, di negara Italy yang banyak tenaga dokter dan lebih maju dari segi medis saja kewalahan, jadi mari kita mencegah penyebaran virus ini, karena mencegah lebih baik daripada mengobati," tegasnya.
Selain itu, Ia menambahkan, dengan pembatasan aktivitas dirinya berharap masyarakat tak perlu khawatir akan kebutuhan untuk konsumsi sehari-hari.
Ia menyebutkan, pemerintah akan memberikan bantuan berupa beras premium, minyak kelapa, gula pasir, telur hingga ikan kaleng untuk kebutuhan saat pandemi selama tiga bulan.
• Pesanan 10 Ribu Kg Beras PSE Keuskupan Manado untuk Umat Terdampak Covid-19 Tiba
Tak hanya itu, orang lansia nenek di atas umur 60 tahun dan nenek di atas 65 tahun akan diberikan santunan berupa uang tunai Rp 2 juta tiap bulannya.
"Bahkan saya masih berusaha, bisa mebambahkan uang senilai Rp 300 ribu untuk warga per KK, tapi kalau yang ini saya masih usahakan, berdoa saja anggaran akan sampai," ucapnya.
Ia menegaskan kepada aparat desa agar secepatnya mendata warga di Boltim agar penyalurannya pun segera terealisasi.
"Kurang lebih semua ada 15.000 KK, tapi itu semua harus sesuai dengan data yang diberikan aparat desa, jangan sampai ada yang tidak dapat, usahakan semua harus dapat," ucapnya.
• DPRD Bitung Hanya Geser Rp 1 Miliar dari Anggaran Perjalanan Dinas untuk Tangani Covid-19