Update Virus Corona Indonesia
Cerita Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Terjangkit Saat Dirawat di RS, Pemulihan di Rumah Sendiri
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menambahkan satu kategori yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG), namun statusnya positif terinfeksi Covid-19
Menurut dia, hal ini bentuk tanggung jawab rumah sakit karena telah menempatkannya satu ruangan dengan pasien positif Covid-19.
Dari hasil tes yang keluar 9 hari kemudian, 30 Maret 2020, paru-paru W dan istri diketahui baik-baik saja dan tidak terdapat bercak apa pun.
Sementara, dari hasil tes CRP, leukosit W diketahui rendah, dan leukosit istrinya normal.
"Kalau leukosit rendah itu menunjukkan ada infiltrasi virus ke dalam darah," sebut dia.
WW pun kemudian dinyatakan positif Covid-19.
"Saya baru dapat hasilnya tanggal 30 kemarin, hari Senin, hasilnya positif, istri saya negatif," kata W.
Setelah itu, ia dirujuk ke dokter paru dan diberikan sejumlah obat-obatan, salah satunya klorokuin.
Meskipun positif Covid-19, W mendapatkan surat rekomendasi untuk melakukan perawatan mandiri di rumah selama 14 hari.
Alasan isolasi mandiri di rumah karena kondisinya fisik dan kesehatannya yang dinilai baik.
Isolasi mandiri di rumah
Sebelum dipastikan positif Covid-19, W sudah mengisolasi diri di rumah bersama istrinya. Mereka berinteraksi seperti biasa, karena masih meyakini tidak terjangkit virus corona.
Namun, setelah hasil tes keluar, W langsung mengarantina diri di kamar yang terletak di lantai 2. Sementara, semua anggota keluarganya tinggal di lantai 1.
"Ya interaksinya paling kalau taruh makan ditaruh di depan kamar atau ditaruh di balkon gitu, nanti saya diberi tahu," kisah dia.
Ia dan keluarga disiplin menjalankan aturan isolasi, mulai dari menjaga jarak, menjaga kebersihan, tidak keluar rumah, makan makanan yang bergizi, berjemur setiap pagi, dan mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
Bahkan, alat makan dan minum yang digunakan W dipisah dari alat yang digunakan anggota keluarga lainnya.