Update Virus Corona Indonesia
Cerita Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Terjangkit Saat Dirawat di RS, Pemulihan di Rumah Sendiri
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menambahkan satu kategori yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG), namun statusnya positif terinfeksi Covid-19
Setelah kurang lebih sepekan berada di rumah, W menerima pesan berantai WhatsApp dari istrinya yang menyebutkan dr. A telah meninggal pada 12 Maret 2020 dan dimakamkan keesokan harinya.
Dr. A dinyatakan positif Covid-19.
"Begitu saya baca namanya, saya kaget. Saya bilang ke istri saya. 'Wah kalau gitu kita harus tes'," kata W.
Saudara dr. A, yang kebetulan merupakan teman W, menceritakan, pihak keluarga juga tidak mengetahui bahwa dr. A positif terinfeksi virus corona. Segala proses pengurusan jenazah hingga pemakaman berjalan seperti biasa.
"Setelah itu, saya ambil inisiatif besoknya (19/3/2020). Ini gimana nih, kan jadi agak panik waktu itu. Kami 2 hari 2 malam bersama dia, sharing kamar mandi yang sama," ujar W.
Ia dan istri pun mendatangi RSPI Sulianti Saroso untuk mengajukan tes virus corona pada keesokan harinya.
Datang di pagi hari, mereka baru bisa bertemu dengan tim medis pada sore hari karena banyaknya antrean.
Setelah menceritakan latar belakang dan niatnya untuk melakukan tes, W dan istri hanya diminta untuk memantau kondisi kesehatannya.
"Saya cuma diwawancara saja, karena kondisinya saya sehat dan hampir tidak ada gejala," ujar dia.
Jika dalam 3 hari setelahnya menunjukkan tanda-tanda, mereka diminta kembali untuk menjalani tes toraks dan darah di RSPI Sulianti Saroso.

Jalani tes
Pada 20 Maret 2020, W mendatangi RS X dan meminta pertanggungjawaban karena telah menempatkannya bersama seorang pasien Covid-19.
Namun, tidak ada respons yang diberikan RS X ketika itu.
Keesokan harinya, 21 Maret 2020, ia bertemu dokter bedah yang menangani operasinya dan menceritakan apa yang dialaminya hingga dibantu mendapatkan rujukan untuk menjalani tes.
"Dokter bedah ini bantu saya untuk dirujuk ke salah satu dokter di rumah sakit itu. Nah, pas saya dirujuk, kemudian dari manajemen rumah sakit itu ada yang menghubungi saya juga. Hari itu juga kami melakukan tes toraks di rumah sakit tempat saya dirawat sebelumnya. Kami melakukan tes toraks dan tes darah gitu," ungkap W.