Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Tindak Tegas Presiden Filipina Bagi yang Keluyuran Saat Karantina: "Tembak Mereka Sampai Mati"

"Perintahkan kepada polisi dan militer, jika ada masalah dan ada kesempatan mereka melawan, maka nyawamu dalam bahaya, tembak mereka sampai mati,"

Editor:
rri.co.id
Ilustrasi tembak 

TRIBUNMANADO.CO.ID,FILIPINA - Saat ini wabah virus corona atau Covid-19 sudah menyebar ke seluruh dunia, bahkan di indonesia sekalipun. 

Karena hal tersebut sehingga banyak negara saat ini menerapkan sistem lockdown atau karantina di rumah.

Dengan maksud untuk mengurangi dampak virus corona  dan memutus rantai penularannya.

Hal tersebut banyak dilakukan dengan maksud yang sama, salah satunya adalah Filipina sama seperti Indonesia, negara ini juga melakukan karantina rumah untuk mencegah wabah ini semakin meluas.

Menurut Asia One pada Kamis (1/3/2020), Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memeringatkan pada pelanggar yang nekat keluyuran.

Mereka bisa ditembak sampai mati jika mengabaikannya, karena mereka bisa menjadi masalah dan dianggap sebagai kejahatan serius.

Dia menganggap tidak ada toleransi bagi mereka yang melanggar.

Dalam pidatonya Rodrigo Duterte mengatakan, sangat penting bagi setiap orang untuk bekerja sama mengikuti langkah-langkah karantina di rumah.

Hal itu disuarakan ketika pihak berwenang berusaha memperlambat penularan di Filipina.

Saat ini 'badai' Covid-19 telah menyebabkan sistem kesehatan di Filipina rapuh dan kewalahan.

Filipina telah mencatat 96 kasus kematian akibat virus corona dengan 2.311 infeksi kasus sejauh ini yang dikonfirmasi.

Itu belum termasuk dalam tiga minggu terakhir, dan sekarang jumlahnya sudah mencapai ratusan setiap harinya.

"Ini semakin buruk, Jadi sekali lagi saya memberi tahu Anda betapa seriusnya masalah ini dan Anda harus mendengarkannya," kata Duterte Rabu (1/4).

"Perintahkan kepada polisi dan militer, jika ada masalah dan ada kesempatan mereka melawan, maka nyawamu dalam bahaya, tembak mereka sampai mati," tegas Duterte.

"Apa itu bisa dipahami? alih-alih menyebabkan masalah, aku akan menguburkannya," jelas Duterte memperingatkan.

Komentarnya muncul setelah laporan media tentang gangguan dan penangkapan pada hari Rabu (1/4) di daerah miskin Manila, yang memprotes bantuan makanan.

Mereka menyebabkan kemarahan dari kalangan medis, karena stigma sosial pelecehan dan diskriminasi yang menurut Duterte harus dihentikan.

Selain itu para aktivis juga mencemooh Duterte karena retorikanya yang sengit.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved