Update Virus Corona Dunia
Klaim Korea Utara Tak Ada Kasus Virus Corona, Banyak Pihak Ragu dan Tak Percaya
Negara yang dikenal dengan persenjataan nuklirnya tersebut telah bergerak cepat dengan menutup perbatasan saat kasus pertama kali ditemukan di China
Komandan militer AS di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams, mengatakan, pernyataan Pyongyang tidak memiliki kasus adalah "tidak benar".
"Saya bisa memberi tahu Anda bahwa itu adalah klaim yang mustahil berdasarkan semua intel yang telah kita lihat," kata Abrams kepada VOA News.
"Mereka mengambil tindakan kejam di penyeberangan perbatasan, dan termasuk melakukan persis apa yang dilakukan orang lain, yaitu menghentikan penyebaran," tambahnya.
Choi Jung-hun, mantan dokter Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan pada 2012, mengatakan bahwa ia mendengar ada banyak kematian di Korea Utara.
Namun, pihak berwenang tidak mengatakan bahwa itu disebabkan oleh virus corona.
Sebagai bagian dari antisipasi penyebaran virus corona, ribuan rakyat dan ratusan orang asing termasuk diplomat telah dilakukan isolasi.
Selain itu, Pemerintah Korea Utara juga mendesak warganya agar mematuhi arahan otoritas kesehatan setempat.
Pyongyang, yang dikenai berbagai sanksi internasional atas program-program rudal nuklir dan balistiknya, juga meminta bantuan terkait virus corona.
Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah menyediakan 1.500 alat tes diagnostik atas permintaan Korea Utara karena risiko yang berkelanjutan dari Covid-19 yang baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaim Korea Utara Bebas Corona dan Keraguan untuk Memercayainya..."