Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Indonesia

Jumlah Pasien Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Kembali Naik, 149 Kasus Baru Hanya dalam 24 Jam

kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) di Indonesia kembali menunjukkan peningkatan, setelah beberapa waktu lalu sempat menurun.

Editor:
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz (NOVA WAHYUDI)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto bersiap menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Saat ini jumlah kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) di Indonesia kembali menunjukkan peningkatan.

Menurut data yang ada pada Rabu (1/4), setelah selama tiga hari berturut-turut mengalami penurunan.

Belum lama ini Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan ada 149 kasus baru untuk periode Selasa (31/3) pukul 12.00 WIB sampai Rabu (1/4) pukul 12.00 WIB. Sehingga jumlah total menjadi 1.677 kasus di Indonesia.

Ilustrasi virus corona 
Ilustrasi virus corona  (sciencefocus.com)

"Untuk kasus terkonfirmasi ada tambahan 149. Totalnya jadi 1.677,"  ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto, Rabu (1/4/2020).

Bila melihat data dari situs pemerintah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, sempat tiga hari berturut-turut tren penurunan kasus baru. Pada Minggu (29/3) jumlah kasus baru  tercatat sebanyak 130. 
Namun, jumlah itu turun satu kasus yakni 129 kasus pada Senin (30/3).

Tren positif itu masih berlanjut pada Selasa (31/3), dimana jumlah kasus baru kembali turun sebanyak 114 kasus.

Tren positif itu terhenti pada Rabu (1/4/), setelah kembali terjadi kenaikkan jumlah kasus baru harian sebanyak 149 kasus.

Sebenarnya tren penurunan angka kasus positif juga sempat terjadi pada Sabtu (28/3). Saat itu jumlah kasus baru berjumlah 109 kasus.

Angka itu lebih rendah dibanding dengan sehari sebelumnya, Jumat (27/3), yakni terdapat penambahan pasien positif virus corona sebanyak 153 kasus.

Tapi tak bertahan lama, karena pada Minggu (29/3), mengalami kenaikan jumlah kasus positif sebanyak 130.

Untuk pasien yang sembuh, Yurianto menjelaskan,  bertambah 22  pasien.

"Kasus sembuh bertambah 22 orang sehingga total menjadi 103 orang," jelasnya.

Sementara angka kematian dari kasus konfirmasi positif untuk Rabu kemarin bertambah 21 orang.

"Sehingga menjadi 157 orang yang meninggal," ucapnya.

Sementara itu pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 yang dirawat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, juga kembali bertambah, pada Rabu (1/4) siang. 

Rabu pagi, pasien positif virus corona di rumah sakit tersebut masih berjumlah 105 orang, kini tercatat ada 111 pasien positif. 

"Update jumlah pasien positif Covid-19 di RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet pada Rabu, 1 April 2020, pukul 13.00 WIB, ada 111 orang," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (1/4). 

Yudo mengatakan jumlah pasien yang dirawat secara total berjumlah 432 orang. Dengan rincian 263 pasien pria dan 169 pasien wanita. 

Dari jumlah tersebut, 111 diantaranya positif terinfeksi virus corona dan 240 orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Sisanya sebanyak 81 orang merupakan orang dalam pemantauan (ODP). 

Sebelumnya diberitakan, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan ada 428 pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Rabu (1/4) pagi. 

"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet sampai dengan Rabu, 1 April 2020 pukul 08.00 WIB, yakni pasien rawat inap kini berjumlah 428 orang. Terdiri dari 260 pria, 168 wanita," ujar Yudo, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (1/4) pagi. 

Patuhi Protokol Medis

Achmad Yurianto juga menyebutkan,  475.200 alat rapid test telah didistribusikan ke seluruh daerah pada Rabu (1/4/).

Rapid test tersebut, kata dia, akan dipakai sebagai skrining awal dalam   menemukan kasus positif COVID-19 di tengah masyarakat.

"Untuk melakukan penyelidikan epidemiologi 475.200 rapid test telah didistribusikan ke seluruh Dinas Kesehatan Provinsi untuk digunakan," ujar Yurianto.

Sebelumnya Yurianto menyebut, alat pelindung diri (APD) sudah didistribusikan sebanyak 191 ribu ke seluruh rumah sakit yang menangani COVID-19. Selain itu, sebanyak 12 juta masker bedah dan 133 ribu masker N95 sudah didistribusikan kepada masyarakat.

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia mengajak kepada umat muslim untuk berbuat baik di tengah situasi wabah corona. Salah satu hal baik yang dimaksud MUI yakni mematuhi protokol kesehatan.

"Di tengah-tengah menyebarnya wabah dan virus corona ini, maka cara terbaik yang bisa kita lakukan  untuk supaya kita bisa berbuat baik kepada orang lain adalah dengan mematuhi protokol medis yang ada," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas lewat keterangan tertulisnya, Rabu (1/4).

Cara-cara yang disarankan dalam protokol medis, dikatakan Anwar, adalah cara yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Jadi dengan mematuhi protokol medis tersebut,  selain telah berbuat baik kepada diri kita sendiri, kita juga telah berbuat baik dan memberi manfaat yang besar kepada orang lain," ujarnya.

"Karena dengan itu, insya Allah kita dan orang lain akan mendapatkan kemashlahatan serta  terhindar dari bahaya dan malapetaka yang kita takutkan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 149 Kasus Baru dalam 24 Jam, Tren Pasien Terinfeksi Covid-19 di RI Kembali Naik, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/04/02/149-kasus-baru-dalam-24-jam-tren-pasien-terinfeksi-covid-19-di-ri-kembali-naik?

Subscribe Youtube Channel Tribun Manado:

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved