Kesehatan
Ingin Tingkatkan Daya Tahan Tubuh? Berikut Resep Tidur yang Bisa Tingkatkan Imunitas
Secara statistik, kekurangan tidur dijelaskan dapat menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Seperti yang sudah kita ketahui, kurang tidur bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Salah satunya bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Hal tersebut tentu membuat seseorang menjadi lebih mudah terserang penyakit.
Dalam buku Ayo Bangun! (2009) karya Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, dijelaskan bahwa tidur berkaitan erat dengan daya tahan tubuh atau imunitas.
Cara yang paling mudah untuk memahami hal tersebut, yakni dengan memerhatikan diri sendiri atau orang lain saat mengalami flu.
Ketika virus penyebab flu menginfeksi tubuh meski tidak sampai menimbulkan gejala demam, seseorang diketahui cenderung akan merasa lemah dan tidak bertenaga.
Sementara, otak seolah-olah terus mendorong untuk tidur.
Beberapa penelitian dikatakan gagal menunjukkan secara pasti bagaimana kekurangan tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Namun, secara statistik, kekurangan tidur dijelaskan dapat menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berada dalam kondisi kurang tidur lebih mudah terserang flu dibanding yang cukup tidur.
Hal itu berkaita dengan berbagai faktor daya tahan tubuh. Misalnya, interleukin-1 dan tumor necrosis factor (TNF) yang berperan untuk mengatasi sel kanker.
Saat tidur, kadar interleukin-1 dan TNF tersebut akan tinggi di dalam darah dan menurun drastis ketika bangun.
Begitu juga dengan natural killer cells (NKC) yang memiliki tugas untuk menghancurkan sel tumor dan virus. Pada orang yang kurang tidur, diketahui kadar NKC-nya turun jauh.
Selanjutnya, interleukin-1 juga dapat merangsang tidur masuk ke tahap tidur lebih dalam.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa pemberian interleukin-1 pada hewan percobaan akan memberikan dorongan untuk tidur.
Sebaliknya, ketika pemberian dihentikan, hewan tersebut akan segera bangun. Kondisi serupa juga terjadi pada pemberian TNF.
Reaksi tersebut bisa menjadi bukti bahwa tidur dan berbagai hormon bekerja secara sinergis dalam sistem daya tahan tubuh.
Keduanya bisa saling melengkapi dan bekerja sama dalam memperbaiki sistem daya tahan tubuh.
Resep tidur untuk tingkatkan daya tahan tubuh
Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan, seseorang tidak cukup hanya mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.
Namun, pola tidur yang teratur dan berkualitas diyakini dapat ikut mendukung peningkatan kesehatan tubuh.
Menjaga pola tidur, baik dari segi frekuensi maupun kualitasnya akan berpengaruh positif terhadap peningkatan daya tahan tubuh.
Seperti diketahui, melambatnya kerja tubuh saat tidur dapat memberi kesempatan kepada sel-sel penyembuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
Para peneliti telah lama mengakui pentingnya tidur untuk perbaiki sel-sel tubuh yang rusak itu.
Proses perbaikan ini didorong oleh Growth Hormone (GH). Hormon pertumbuhan ini dihasilkan pada tahap tidur.
Sementara, hormon yang merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan adalah Growth Hormone-Releasing Hormone (GHRH).
Dalam Buku Meraih Kekuatan Penyembuhan Diri yang Tak Terbatas (2011) karya dr. J.B. Suharjo B. Cahyono, Sp.PD., juga dijelaskan bahwa tidur yang efektif dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat tidur, zat kimia seperti interleukin 1, tumor necrosin factor (TNF), dan sel-sel pembunuh alami, yang semuanya berperan dalam sistem kekebalan tubuh, meningkat kadarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaiaman Tidur yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?".