Update Virus Corona Sulut
Deflasi Kota Manado Bulan Maret 2020 Tertinggi di Sulawesi, Kotamobagu Inflasi 0,25 Persen
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,62 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,02 persen.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kota Manado mengalami deflasi 0,90 persen di Bulan Maret 2020.
Deflasi Manado tercatat merupakan yang tertinggi di Pulau Sulawesi. Di mana, dari 13 kota tempat pengukuran inflasi di Pulau Sulawesi, enam kota mengalami inflasi dan sisanya deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,62 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,02 persen.
Selain Mamuju dan Watampone, kota yang mengalami inflasi di Bulan Maret 2020 ialah Kotamobagu sebesar 0,25 persen; Bulukumba 0,15 persen; Kendari 0,06 persen dan Bau-Bau 0,06
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 0,90 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo
sebesar 0,09 persen.
Kota lainnya yang mengalami deflasi di Pulau Sulawesi, yakni Pare-Pare -0,10 persen; Makassar -0,11 persen; Gorontalo -0,13 persen; Palu -0,35 dan Luwuk -0,59 persen.
Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono mengatakan, Kota Manado pada Maret 2020 berdasarkan perhitungan inflasi tahun kalender mengalami inflasi sebesar -1,03 persen dan inflasi “year on year” sebesar 2,93 persen.
Penyumbang Deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Maret 2020 yaitu angkutan udara sebesar 0,7512 persen.
"Hal tak lepas dari imbas pandemi Corona, harga tiket turun drastis, orang tak mau bepergian," kata Ateng sebagaimana dijelaskan dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Kamis (02/04/2020).
Perbandingan IHK dan Inflasi Maret 2020 Kota-Kota di Pulau Sulawesi
1 Mamuju 0,62%
2 Kotamobagu 0,25%
3 Bulukumba 0,15%
4 Kendari 0,06%
5 Bau-Bau 0,06%
6 Watampone 0,02%
7 Palopo -0,09%
8 Pare-Pare -0,10%
9 Makassar -0,11%
10 Gorontalo -0,13%
11 Palu -0,35%
12 Luwuk -0,59%
13 Manado -0,90%
Sumber: BPS Provinsi Sulut
• UPDATE Virus Corona Dunia 1 April 2020: Tembus 854.608 Kasus, 42.043 Meniggal & 176.908 Sembuh