Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

‘Bantuan Covid’ Bidik 250 Ribu Penduduk: Sopir Mikrolet dan Ojek Dapat Beras

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyiapkan bantuan sosial. Diperkirakan ada 250 ribu penduduk

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ryo noor/tribun manado
Sopir Mikrolet Kota Manado dapat bantuan beras 5 Kg dari Pemerintah Provinsi Sulut, Selasa 31 Maret 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyiapkan bantuan sosial. Diperkirakan ada 250 ribu penduduk membutuhkan bantuan lantaran ekonominya terdampak pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Bumi Nyiur Melambai.

Belum Bisa Bertemu, Rossa Kangen Mama dan Papa di Sumedang

Jumlah itu merupakan data perkiraan Dinas Sosial Provinsi Sulut. "Jumlah tersebut merupakan data terpadu kesejahteraan sosial," ujar Kepala Dinas Sosial Sulut, dr Rinny Tamuntuan kepada tribunmanado.co.id, Rabu (1/4/2020).

Kata Kadis, fokus bantuan Dinsos kepada warga prasejahtera dan orang rentan miskin yang belum masuk data terpadu kesejahteraan sosial. Ia mencontohkan, orang yang bekerja satu hari untuk dapat makan sehari. Warga dengan situasi tersebut memang mengalami kesulitan pendapatan, karena keterbatasan aktivitas dampak Covid 19.

Dinsos pun mulai menjangkau warga dengan kategori tersebut. Petugas menyalurkan buffer stok beras di gudang Dinsos. Tamuntuan mengatakan, beras sudah disalurkan misalnya ke sopir mikrolet dan tukang ojek. Pada Selasa sehari sebelumnya, kurang lebih seribu sopir mikrolet mendapat bantuan 5 kilogram beras. Bantuan disalurkan di Kantor Gubernur Sulut.

Kata Kadis, anggaran Dinsos ini hanya untuk kebutuhan dasar, masih ada lagi kucuran dana dari Pemprov Sulut bersumber dari APBD untuk kebutuhan lain dalam rangka penanggulangan Covid-19. Sedikitnya dana total yang disiapkan Rp 48 miliar.

Namun, untuk menjangkau semua masyarakat membutuhkan harus bergotong royong semua kabupaten kota. Kata dia, harusnya jika keroyokan semua yang warga yang terdata bisa mendapatkan bantuan.

Lawan Virus Corona, Besok Pemdes Tabilaa Semprot Disinfektan ke Semua Rumah Warga

Pemprov Sulut juga terus memerangi Corona. Untuk mencegah penyebaran virus, petugas menyemprotkan cairan disinfektan. Pasar tradisional di Sulut akan mendapat prioritas. Bahkan Pemprov menyiapkan bilik disinfektan. Warga yang ingin masuk pasar lebih dulu masuk ke dalam bilik tersebut untuk disemprot seluruh badan dengan cairan disinfektan.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, cairan disinfektan yang disiapkan bukan sembarang. Cairan terstandar bisa membunuh virus Corona. "Bahannya terukur dari pemerintah bukan asal campur," kata Gubernur, kemarin. Gubernur mengatakan, Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini juga menggunakan bilik disinfektan tersebut, terbukti berhasil mencegah penyebaran Covid-19.

Jadi pemerintah selain menyemprot cairan disinfetan ke fasilitas umum, disiapkan bilik disinfektan di pasar. Gubernur juga mengimbau mal dan pasar swalayan juga menyiapkan bilik disinfektan. Bilik disinfektan pun mulai disalurkan ke tiga pasar tradisional di Kota Manado, yaitu Pasar Karombasan, Pasar Bersehati dan Pasar Tuminting sejak Selasa.

Olly diwakili Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang memimpin pendistribusian. Setiap pasar dipasang dua bilik sehingga total enam unit bilik telah dipasang di tiga pasar tersebut.

Asisten I turut didampingi Karo Umum Clay June Dondokambey, perwakilan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ronald Wenas, Kabid Trantib Satpol PP Valentino Sinaga dan unsur Dinas Kesehatan.

Perwakilan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ronald Wenas menjelaskan, cairan disinfektan dalam bilik sterilisasi aman digunakan. “Cairan disinfektan yang digunakan adalah dalam batasan aman karena menggunakan H202 (hidrogen peroksida) pada konsentrasi rendah seperti yang digunakan pada campuran obat dan kosmetik dan sasaran disinfektasi adalah pada pakaian yang digunakan," kata Wenas.

Saat proses disinfektasi harus menutup mata dan mulut serta menahan napas selama kurang lebih 3–5 detik. Protokol penggunaan bilik disinfektasi sudan dipajang di dekat bilik. 

Sulut Sediakan Lab Uji Corona

Sulut akan ada laboratorium khusus pemeriksaan uji sampel darah terhadap pasien terduga terpapar Covid-19. Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel mewakili Ketua Satgas Olly Dondokambey, Selasa (31/3/2020) malam, saat jumpa pers dengan awak media.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved