Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Wali Kota Max Lomban Bakal Geser Anggaran Hingga Rp 19 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Wali Kota Bitung Max J Lomban melaporkan kesiagaan gugus tugas dalam kaitannya dengan covid-19, di Kota Bitung

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Wali kota Bitung Max J Lomban bersama forkompimda dalam telekonferensi dengan Gubernur Sulut dan fokompimda Sulut di BPU kantor wali kota. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Wali Kota Bitung Max J Lomban melaporkan kesiagaan gugus tugas dalam kaitannya dengan covid-19, di Kota Bitung.

Lomban sampaikan ini saat melakukan telekonferensi dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, muspida Provinsi Sulut dan seluruh kepala daerah se Sulut di Balai Pertemuan Umum (BPU) kantor Wali kota Bitung, Selasa (31/3/2020).

Didampingi Maurits Mantiri Wakil Wali kota Bitung, Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo, Dandim 1310 Bitung, Letkol Inf Kusnandar Hidayat S.Sos, Danyon Marhanlan VIII Bitung, Letkol Mar Nandang Permana Jaya, SE dan Kajari Kota Bitung, Ariana Juliastuti, SH, MH.

Dalam laporannya, Lomban sampaikan ke Gubernur bawah di Bitung ‎ada 3 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 25 orang dalam pemantauan (ODP).

Tiga PDP tengah berada di RSUP Kandou Malalayang Manado dan ODP terus di awasi Dinas Kesehatan Kota Bitung.‎

Bupati Minsel Ikut Rapat Telekonferensi Bersama Gubernur Sulut, Tetty: Sinergitas Melawan Corona

Selain itu, Senin kemarin pemkot Bitung sudah laksanakan rapat dengan Kapolres, Dandim dan Kepala KSOP akan usulkan mulai hari ini akan mengadakan pembatasan orang masuk ke Bitung.

Tapi untuk logistik di bebaskan karena Bitung sebagai pintu gerbang laut Sulut yang akan antarkan segala sesuati terkait logistik untuk kebutuhan di Sulut.‎

Pembatasan orang yang masuk ke Bitung lewat jalur laut kapal penumpang, akan menyurat ke Menteri perhubungan dan mendageri melalui Gubernur Sulut untuk membatasi dalam waktu dekat ini kecuali kapal barang.

Bupati Bolsel Tegaskan Siap Kunci Perbatasan Sulut

"Mohon restu pak Gubernur, hari ini surat kami kirimkan," pinta Lomban.

Untuk akses orang masuk lewat darat ke Kota Bitung ada empat pintu, tiga diantaranya akan ditutup dan hanya satu yang di buka yaitu gerbang Sagerat berbatasan dengan Desa Watudambo Kecamatan Kauditan Kabupaten Minut.

Pintu masuk lainnya di Kelurahan Tanjung Merah, Karondoran dan Pinangunian akan ditutup untuk orang masuk.

Nantinya di pintu masuk ke Bitung di batas Kota Sagerat akan berlakukan protokol Kementrian kesehatan oleh petugas kesehatan.

"Pembatasan bukan penutupan, orang yang masuk ke Bitung guna menekan arus masuk virus ke Bitung. Mulai hari ini disosialisasikan ke masyarakat," tambahnya.‎

Pilkada Tunda, KPU Bakal Kembalikan Dana Hibah, Bawaslu Rumahkan Panwascam

Lalu akan membagikan sembako dalam waktu dekat, khususnya mereka yang terdampak dari pandemi covid 19 sehingga tidak bisa bekerja.‎

Seperti sopir angkot, pekerja harian, buruh harian, taksi laut dan ojek agar ekonomi mereka tertolong.

Lalu pergeseran anggaran dengan berpedoman pada Inpres nomor 4 tahun 2020 dan anjuran Gubernur.

"Sampai dengan saat ini sedang berproses ada Rp 12 miliar yang akan kami geser, mungkin akan berkembang sampai Rp 19 miliar. Dan yang sudah jalan kurang lebih Rp 1 Miliar di jajaran Dinas Kesehatan dan BPBD untuk penanggulangan awal," jelasnya.

Gubernur Olly Sebut Pasien Positif Covid 19 Tetap 2 Orang

Lomban ingin proses pergeseran tuntas dalam waktu dekat ini agar, hal terkiat dengan kebutuhan menghadapi penanggulangan dan pencegahan Covid-19 kelengkapan bagi para medis dapat dilakukan.

Dalam laporannya Lomban katakan, jajaran Dinas Pertanian, Kodim 1310 Bitung dan Polres di tingkat kelurahan sedang sosialisasi ke masyarakat untuk berjaga-jaga jika bencana ini berkepanjangan maka masyarakat dianjurkan tanam tanaman selain bawang, rica, tomat dan sayur tapi juga tanaman karbohidrat jagung, umbi-umbian dan pisang.

"Supaya, kalau toh kita kekurangan makanan, tanaman itu bisa tersedia di masyarakat tanpa membeli dalam waktu tiga empat bulan kedepan," tambahnya.

Instruksi Ketum Megawati, Kader Banteng Keroyokan Cegah Penyebaran Covid-19

Dia mengakui kesadaran masyarakat di Bitung untuk tidak keluar rumah masih kurang, namun atas arahan Kapolda Sulut dan jajaran Polres Bitung senantiasi melakukan himauan dari malam hingga subuh agar masyarakat tidak berkumpul dan jaga jarak.

Khusus untuk sektor usaha makanan, pihaknya berencana memberlakukan sistem take away supaya tidak ada yang berkumpul-kumpul di rumah makan atau restoran.

Kalau menyiapkan 10 meja kursi, dibatasi sekian dulu, jarak kursi juga diatur,gunakan take away dan pesan melalui aplikasi online.

"Untuk pasar mulai hari ini sosialisasi,pasar beroperasi sampai 15.00 wita dan tetap jaga jarak. Setelah jam 3 dilakukan penyemprotan disinfektan," tandasnya.(crz)‎

UPDATE: 1 WNI Kriteria PDP di Sulut Teridentifikasi Unsur Genetik dari SARS-CoV-2

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved