Selama Lockdown, Para Jomblo di Malaysia Diberi Bantuan Rp 3 Juta per Orang dari Pemerintah
Pemerintah Malaysia membantu warganya dengan memberikan uang tunai dengan beberapa kriteria.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Malaysia memutuskan untuk melakukan lockdown demi mengatasi wabah virus corona.
Selama masa lockdown, Pemerintah Malaysia sebelumnya telah menyediakan internet gratis.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Malaysia juga membuat kebijakan dengan memangkas gaji selama dua bulan untuk disumbangkan bagi korban wabah virus corona atau Covid-19.
Dikutip dari Warta Kota dari esentral.my, melalui program bertajuk Bantuan Prihatin Nasional (BPN), pemerintah Malaysia membantu warganya dengan memberikan uang tunai dengan beberapa kriteria.
Bantuan tersebut diberikan untuk bulan April dan Mei 2020.
Kriteria pertama yang dapat menerima bantuan tersebut yakni empat juta rumah tangga yang berpenghasilan di bawah RM4000, yang mendapatkan bantuan sebesar 1600 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp6 juta untuk dua bulan (1 RM=RP3766, kurs per Senin (30/3/2020).
Sedangkan untuk rumah tangga yang berpenghasilan di atas RM4000, bantuan tersebut diberikan sebesar RM1000 atau Rp 3,7 juta.
Pemerintah Malaysia juga memberikan bantuan kepada penduduk yang berstatus lajang atau 'jomblo'.
Sebanyak tiga juta penduduk jomblo atau lajang yang berpenghasilan di bawah RM2000 akan mendapatkan bantuan sebesar 800 ringgit atau sekitar Rp 3 juta selama bulan April dan Mei.
Untuk bujang berpenghasilan di atas RM2000, bantuan yang diberikan sebesar RM500 atau sekitar Rp1,85 juta.
Selanjutnya, bantuan diberikan kepada pensiunan, sebesar RM500 atau sekitar Rp1,85 juta.
Pemerintah Malaysia juga memberikan bantuan kepada pengemudi mobil sewaan atau driver online sebanyak 500 ringgit atau sekitar Rp 1,85 juta.
Bantuan kepada driver online itu akan diberikan satu kali.

Pelajar institusi pendidikan tinggi yang terdampak juga akan menerima bantuan satu kali sebesar 200 ringgit.
Langkah-langkah lain yang dilakukan juga termasuk diskon untuk pembayaran listrik selama enam bulan, sewa di perumahan umum, hingga pembayaran untuk para pensiunan.
Sebelumnya, lockdown di Malaysia telah diperpanjang melalui pengumuman yang disampaikan pada Rabu (25/3/2020) lalu.
Awalnya, pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown hingga 31 Maret.