Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penjelasan Pakar

Amankah Aplikasi Zoom Untuk Rapat Penting Pemerintah Dalam Video Conference? Ini Kata Pakar

Sudah banyak yang menggunakan aplikasi Zoom untuk rapat. Ini penjelasan pakar apakah aman atau tidak.

Instagram @Jokowi
Presiden Jokowi melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri menggunakan fasilitas video conference, Senin (16/3/2020). Langkah ini diambil demi mengantisipasi peredaran virus corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk mencegah penularan covid 19 berbagai cara telah dilakukan pemerintah satu di antaranya adalah menjaga jarak.

Saat melaksanakan rapat pun pemerintah memberlakukan cara pencegahan covid 19 dengan menjaga jarak.

Media video conference menjadi pilihan untuk menggelar rapat sekaligus menerapkan jaga jarak.

Aplikasi Zoom satu di antara aplikasi yang bisa digunakan untuk Media video conference.

Namun apakah aplikasi Zoom aman untuk digunakan sebagai sarana melakukan meeting oleh pejabat pemerintah?

Saat dihubungi KompasTekno, pekan lalu, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan bahwa para pembuat aplikasi sebenarnya sudah menerapkan perlindungan keamanan di dalam produk-produknya.

"Pada umumnya sudah menjadi perhatian aplikasi,apalagi yang berbayar seperti Zoom, Go To Meeting, Blue Jeans, Microsoft team, bahkan aplikasi yang gratisan seperti Skype, Google Hangouts dan Cisco Webex juga dapat diandalkan," ujar Alfons.

Karena itu, Alfons beranggapan bahwa aplikasi Zoom yang belakangan populer untuk video conferencing pun masih aman dan efisien. Sebab, ada mekanisme proteksi yang sulit ditembus.

"Tergantung keperluannya, kalau hanya untuk meeting koordinasi yang nantinya juga akan terbuka untuk umum, rasanya Zoom cukup efisien dan memiliki enkripsi yang baik dan sulit di-decrypt, sekalipun bisa disadap," tuturnya.

Sementara, untuk keperluan yang menyangkut hal rahasia, apalagi rahasia negara, Alfons menyarankan agar lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menggunakan aplikasi dari negara lain.

"Kalau untuk VVIP seperti Presiden, Menteri Pertahanan, BIN atau data Top Secret memang lain treatment-nya," ujar Alfons.

Tiga perhatian untuk konferensi rahasia

Lebih lanjut, Alfons menjelaskan setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan apabila ingin melakukan video conference untuk membahas topik penting yang dianggap sebagai rahasia, yakni sebagai berikut.

1. Saat video conference dilakukan secara real time, pastikan datanya tersalur melalui jalur internet yang sudah diamankan dengan enkripsi.

2. Untuk menyimpan percakapan video, tidak disarankan disimpan di komputer, melainkan pada server yang terlindung dan diamankan dengan multi factor authentication.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved